Disuntik Vaksin AstraZeneca Bisa Terinfeksi Virus Hidup? Begini Kata dr Mila Anasanti

- 30 Juli 2021, 12:56 WIB
ILUSTRASI - Xtraordinary Vaksin Hadir 2-3 Agustus 2021, bisa daftar lewat aplikasi JAKI
ILUSTRASI - Xtraordinary Vaksin Hadir 2-3 Agustus 2021, bisa daftar lewat aplikasi JAKI /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

MANTRA SUKABUMI - dr Mila Anasanti membahas soal isu Vaksin AstraZeneca yang disebut-sebut berisi virus hidup.

Sehingga tersebar pula isu jika disuntik vaksin AstraZeneca bisa menyebabkan terinfeksi virus hidup.

Merespon hal tersebut, dr. Mila Anasanti mencoba memberikan penjelasan secara ilmiah tentang vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

"Disuntik Vaksin AZ Bisa Terinfeksi Virus Hidup? Perlu PCR Adenovirus?," tulis dr. Mila Anasanti.

"Akhir-akhir ini banyak bahas AZ, sekalian bahas isu ini, siapa tau mampir di grup WA atau FB teman-teman," ujarnya.

Dilansir mantrasukabumi.com dari akun twitter dr. Mila Anasanti berikut bantahan ilmiah soal isu virus yang ada di vaksin AstraZaneca.

Disuntik Vaksin AstraZeneca Bisa Terinfeksi Virus Hidup? Begini Kata dr Mila Anasanti
Disuntik Vaksin AstraZeneca Bisa Terinfeksi Virus Hidup? Begini Kata dr Mila Anasanti twitter.com/anasanti_mila


Tidak benar vaksin AstraZeneca berisi virus hidup (Adenovirus) yang bisa menyebabkan infeksi.

Terinfeksi virus artinya virus masuk tubuh, lalu masuk ke sel dan membajak inti sel agar bisa MENGGANDAKAN DIRI (BEREPLIKASI) bermilyar hingga triliun kali (kurang lebih 10^9–10^11 virions atau partikel virus).

AztraZeneca adalah vaksin berbasis DNA yang cara kerjanya mirip vaksin RNA (semisal Pfizer).

Baca Juga: Viral, Seorang Kakek Rela Mengayuh Sepeda Sejauh 15 Km Demi Ikut Vaksin Hingga Kakinya Sakit dan Kelelahan

Untuk menghindari RNA yang sifatnya rapuh, kode RNA diubah menjadi DNA (reverse transcript) yang lebih kuat agar bisa disimpan di suhu biasa.

Namun untuk menjalankan fungsinya, DNA tetap harus ditranslasi kembali menjadi RNA di dalam inti sel, sehingga vaksin jenis ini tidak bisa sekedar menyuntikkan materi genetik DNA, tapi DNA harus dimasukkan ke dalam virus utuh agar bisa membajak inti sel.

DNA dari RNA virus covid dimasukkan ke Adenovirus (virus lebih jinak yg biasanya menyebabkan gejala seperti flu).

AstraZeneca (AZ)  menggunakan versi MODIFIKASI dari Adenovirus, ChAdOx1, dimana bagian genetik Adenovirus untuk bisa bereplikasi dibuang, jadi tidak bisa bereplikasi, tidak bisa menginfeksi.

"The REPLICATION-DEFECTIVE viral vector (adenovirus) vaccine of AstraZeneca/Oxford ...".

Baca Juga: Ketum MUI Sebut Penanganan Covid-19 Tidak Akan Berhasil Jika Hanya Berkutat PPKM dan Vaksin Saja

Jadi, vaksin AZ TIDAK BISA menyebabkan infeksi adenovirus maupun Covid. KODE GENETIK UNTUK REPLIKASINYA DIBUANG.

Adenovirus dalam vaksin hanya bisa membajak sel untuk memproduksi spike protein virus saja.

Apalagi anggapan keliru perlu swab PCR Adenovirus, bagaimana ceritanya virus yang disuntikkan di lengan bisa terdeteksi di hidung atau tenggorokan padahal virusnya tidak bisa bereplikasi.

Virusnya migrasi dari lengan ke hidung ?

Semoga bermanfaat, sudah ada 'amunisi' kalau isu seperti ini menyebar di grup WA.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x