Kasus Covid-19 Luar Jawa dan Bali Alami Lonjakan, Jokowi Instruksikan Hal Ini Pada Panglima dan Kapolri

- 8 Agustus 2021, 20:05 WIB
Presiden Jokowi instruksikan Panglima TNI, Kapolri, Gubernur, hingga Bupati dan Wali Kota atasi lonjakan kasus Covid-19 di luar Jawa dan Bali
Presiden Jokowi instruksikan Panglima TNI, Kapolri, Gubernur, hingga Bupati dan Wali Kota atasi lonjakan kasus Covid-19 di luar Jawa dan Bali /Tangkapan layar YouTube/Sekretariat Presiden


MANTRA SUKABUMI - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kasus kenaikan Covid-19 di luar pulau Jawa dan Bali.

Menurut Jokowi, setidaknya ada lima provinsi di luar pulau Jawa dan Bali yang mengalami lonjakan kasus covid-19.

Kelima provinsi tersebut ialah Kalimantan Timur (Kaltim), Sumatera Utara, Papua, Sumatra Barat, Riau, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Gus Mus Tiba-tiba Unggah Potret Baliho Ketua Partai dan Para Nakes, Najwa Shihab: Salim Abah

Baca Juga: Profil dan Biodata Mbah Maimoen, Ulama Kharismatik yang Dilahirkan pada Sumpah Pemuda, Meninggal di Mekkah

Lonjakan di lima provinsi itu pun langsung mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo.

"Di catatan saya, 25 Juli, di luar Jawa Bali berkontribusi 34 persen dari kasus baru secara nasional," ujar Jokowi.

"Tapi lihat per 1 Agustus naik menjadi 44 persen dari total kasus baru secara nasional," sambungnya.

"Dan per 6 Agustus 2021, naik lagi ke angka 21.374 atau 54 persen kasus baru secara nasional, hati-hati kenaikan dalam 2 minggu ini," lanjut Jokowi.

Karena itulah Jokowi kemudian memberi instruksi kepada Panglima TNI dan Kapolri, juga kepada seluruh pimpinan daerah untuk melakukan pembatasan secara ketat di daerah-daerah tersebut.

"Harusnya kalau sudah kasusnya gede seperti itu, mobilitas masyarakat harus direm," kata Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi PPKM level 4 yang tayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu, 7 Agustus 2021.

Baca Juga: Biodata dan Profil Gus Baha, Santri Kesayangan Mbah Maimoen yang Disebut Al Quran Berjalan

Dilansir dari YouTube Sekretariat Presidenz berikut beberapa intruksi Presiden Jokowi terkait lonjakan kasus Covid-19 di luar Jawa dan Bali.

1. Pembatasan mobilitas

Presiden Jokowi mengatakan pembatasan mobilitas masyarakat minimal dilakukan selama 14 hari.

"Gubernur harus tahu. Pangdam, Kapolda, dan semua harus tahu. Artinya mobilitas manusianya yang direm paling tidak dua minggu," ungkap dia.

Menurut Jokowi, pembatasan mobilitas tersebut paling tidak dilakukan dalam kurun waktu 2 minggu.

2. Testing dan tracing secara masif

Jokowi meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mengingatkan jajarannya untuk cepat merespon cepat untuk menemukan siapa orang yang memiliki kasus positif.

"Segera ditemukan siapa orang-orang yang memiliki hasil positif, ini segera ditemukan merespons secara cepat, karena ini berkaitan dengan kecepatan, kalau enggak orang punya kasus positif sudah menyebar ke mana-mana. Segera temukan," tegas dia.

Baca Juga: Ingin Wajah Bercahaya dan Dijauhkan dari Fitnah Serta Dikabulkan Hajat, Baca Satu Surat ini Setiap Hari

3. Siapkan Isolasi terpusat

Presiden Jokowi juga menginstruksikan kepala daerah untuk segera membuat tempat isolasi terpusat di kota masing-masing.

"Ini tugasnya gubernur, bupati, wali kota untuk menyiapkan isolasi terpusat di kota masing-masing, bisa jumlahnya satu, dua, bisa sepuluh," sebut dia.

Pembangunan isolasi terpusat disesuaikan dengan tingkat penyebaran kasus covid-19 di daerah tersebut.

Kepala daerah bisa memanfaatkan sejumlah fasilitas publik untuk sementara menjadi tempat isolasi terpusat.

"Saya lihat beberapa provinsi di Jawa memakai sekolah, memakai balai, memakai gedung-gedung olahraga, diberi tempat tidur yang nyaman, bawa mereka ke sana," ujar dia.

Baca Juga: Balapan MotoGP Styria 2021 Dihentikan Sementara Setelah Motor Lorenzo Savadori Alami Kebakaran

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga meminta pemerintah daerah bekerja sama dengan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Hal tersebut dilakukan dalam penanganan pasien, untuk mengurangi angka kematian yang ada.***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x