"RR tidak mau suudzon, Saya mohon maaf kepada rakyat Indonesia karena promosikan mobil siluman itu di Metro TV 2012," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa industri mobil listrik di Indonesia harus dilakukan hingga ke industri hilir.
Baca Juga: Pedagang Angkringan Gugat Jokowi ke PTUN, Salah Satunya Tuntut Luhut Binsar Pandjaitan Dicopot
Presiden Jokowi menilai bahwa Indonesia sebagai negara dengan jumlah pemasok nikel yang banyak.
Menanggapi pernyataan Jokowi soal mobil listrik, politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menyindir dengan menyebut kembali Mobil Esemka yang sudah dijanjikan sejak 7 tahun lalu.
Menurut Fadli Zon, sebelum Indonesia memproduksi mobil listrik ada baiknya memproduksi mobil Esemka terlebih dahulu.
"Sebelum sampai produksi mobil listrik, ada baiknya kita produksi dulu mobil Esemka yg sdh dijanjikan sejak 7 tahun lalu. Kayaknya belum beredar di jalanan," kata Fadli Zon di akun Twitternya, Selasa, 10 Agustus 2021.
Mobil Esemka pernah diupayakan Presiden Jokowi menjadi mobil nasional. Saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jokowi awalnya memperkenalkan mobil rakitan siswa SMK di Solo sebagai mobil dinasnya.
Berkat mobil Esemka, nama Jokowi naik di bursa pencalonan gubernur DKI Jakarta (2012) dan presiden pada 2014.
Editor: Andriana