Baduy Trending di Twitter Indonesia, Gegara Jokowi Pakai Baju Adatnya

- 16 Agustus 2021, 18:59 WIB
Ilustrasi, Baduy Trending di Twitter Indonesia, Gegara Jokowi Pakai Baju Adatnya
Ilustrasi, Baduy Trending di Twitter Indonesia, Gegara Jokowi Pakai Baju Adatnya /Twitter/@Setkabgoid

MANTRA SUKABUMI - Presiden Jokowi kali ini memakai baju adat suku Baduy Banten dalam acara kenegaraannya.

Stelan Baju dan celana khas suku Baduy yang dipakai Presiden Jokowi berwarna hitam seluruhnya dengan aksesoris tas rajutannya.

Karena Presiden Jokowi memakai baju adat suku Baduy, maka Baduy menjadi trending di Twitter Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Sunda Wiwitan, Agama yang Dianut Masyarakat Baduy di Banten

Masyarakat di Indonesia banyak yang mengulas dan bicara tentang suku Baduy.

Secara etnis Baduy termasuk dalam suku bangsa suku Sunda

Suku Baduy sering dianggap sebagai atau suku Sunda pedalaman yang belum terpengaruh modernisasi atau kelompok yang hampir sepenuhnya terasing dari dunia luar.

Masyarakat Baduy menolak istilah "wisata" atau "pariwisata" untuk mendeskripsikan kampung-kampung mereka.

Sejak 2007, untuk mendeskripsikan wilayah Baduy serta untuk menjaga kesakralan wilayah tersebut, masyarakat Baduy memperkenalkan istilah "Saba Budaya Baduy".

Saba Budaya Baduy yang bermakna "Silaturahmi Kebudayaan Baduy.

Sebutan Baduy merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut.

berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden).

Baca Juga: Mengenal Agama yang Dianut Suku Baduy, Masyarakat Terasing di Banten

Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut.

Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau "orang Kanekes" sesuai dengan nama wilayah mereka.

atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo (Garna, 1993).

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, penulisan yang tepat adalah "Badui" dan bukan "Baduy".

Wilayah Kanekes secara geografis terletak pada koordinat 6°27’27” – 6°30’0” LS dan 108°3’9” – 106°4’55” BT (Permana, 2001).

Mereka bermukim tepat di kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Rangkasbitung, Banten.

Baca Juga: Langgar Hukum Adat, Warga Baduy Dalam Razia dan Bakar 3 Unit Sepeda Motor

berjarak sekitar 40 km dari kota Rangkasbitung. Wilayah yang merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng dengan ketinggian 300 – 600 m di atas permukaan laut (DPL).

Daerah tersebut mempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan kemiringan tanah rata-rata mencapai 45%.

yang merupakan tanah vulkanik (di bagian utara), tanah endapan (di bagian tengah), dan tanah campuran (di bagian selatan) dan suhu rata-rata 20 °C.

Tiga desa utama orang Kanekes Dalam adalah Cikeusik, Cikertawana, dan Cibeo.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah