Inilah Para Kiai yang Berjasa Besar di Hari Kemerdekaan Indonesia Berjiwa Nasionalis

- 17 Agustus 2021, 08:50 WIB
Inilah Para Kiai yang Berjasa Besar di Hari Kemerdekaan Indonesia Berjiwa Nasionalis
Inilah Para Kiai yang Berjasa Besar di Hari Kemerdekaan Indonesia Berjiwa Nasionalis /Dok. BPMI Setpres

Setelah berjuang dan berhasil, mereka yang umumnya kiai pesantren dan pemimpin tarekat itu kembali ke pesantren mereka. Mengaji bersama santri-santrinya. Di mana-mana, khususnya di pesantren-pesantren yang sudah berdiri di zaman penjajahan, para kiainya umumnya adalah pejuang kemerdekaan.

Baca Juga: Patut Ditiru di Hari Kemerdekaan HUT RI ke-76, Sholeh bin Ali Alhamid Penyair Arab yang Kagum pada Indonesia

Kiai Muslih Abdurrahman Mranggen

Salah satu kiai pemilik semangat nasionalisme itu adalah Kiai Muslih Abdurrahman Mranggen. Tahun 1944 Kiai Muslih ikut latihan Hizbullah di Cibarusa bersama para ulama dari unsur Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, PSII, dan lai-lain. Ia waktu itu menjadi ketua regu yang salah satu anggotanya Kiai Abdullah Abbas Buntet.

Menurut Kiai Mustamid Abbas, kawan seperjuangan Kiai Muslih di Pesantren Tremas, wajah Kiai Muslih sangat mirip dengan Sentot Ali Basya, panglima perang Pangeran Diponegoro (Kiai Muslih Sang Penggerak dan Panutan Sejati, 2020: 95).

Sekembalinya dari Cibarusa, Kiai Muslih mengonsolidasikan Hizbullah Mranggen. Mranggen pada saat meletusnya pertempuran lima hari di Semarang masuk dalam koordinasi Markas Medan Tenggara (MMTG) Semarang menghubungkan Purwodadi dan sekitarnya. Menurut berbagai sumber, Pesantren Futuhiyyah asuhan Kiai Muslih waktu itu menjadi dapur umum para pejuang.

Suatu hari, cerita Kiai Cholil Luthfi Patebon Kendal, sekelompok tentara sowan kepada Kiai Muslih. “Mereka meminta doa kepada Kiai Muslih karena ada perempuan mata-mata Belanda yang kebal,” tutur Kiai Cholil. “Setelah didoakan oleh Kiai Muslih,” lanjutnya, “atas izin Allah perempuan itu dapat dilumpuhkan.”

Saat meletus peristiwa G30S/PKI tahun 1965, Kiai Muslih sering mengijazahkan amalan-amalan khusus kepada para santrinya. Menurut salah satu santrinya, Kiai Shodiq Hamzah, diantara khasiat doa-doa itu adalah bisa mengelabui penglihatan lawan serta melumpuhkan lawan dengan sekali pukulan. Para santri pun menjadi percaya diri dan tidak takut.

Baca Juga: Daftar 20 Link Twibbon HUT RI ke 76, Anak Milenial Harus Coba

Kiai Subeki Parakan

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: iqra.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah