Inilah Para Kiai yang Berjasa Besar di Hari Kemerdekaan Indonesia Berjiwa Nasionalis

- 17 Agustus 2021, 08:50 WIB
Inilah Para Kiai yang Berjasa Besar di Hari Kemerdekaan Indonesia Berjiwa Nasionalis
Inilah Para Kiai yang Berjasa Besar di Hari Kemerdekaan Indonesia Berjiwa Nasionalis /Dok. BPMI Setpres

Selain Kiai Muslih, juga ada Kiai Subeki Parakan Temanggung. Mengenai Kiai Subeki ini, kita bisa membaca otobiografi KH. Saifuddin Zuhri, “Guruku Orang-Orang Dari Pesantren”.  Diceritakan dengan sangat mengagumkan bahwa saat terjadi pertempuran antara rakyat Semarang melawan Sekutu (Inggris), Kiai Subeki memberi bekal berupa doa kepada pasukan Hizbullah dan Sabilillah.

“Sebelum mereka berangkat ke pertempuran, sambil berbaris dengan bambu runcingnya masing-masing, mereka diberkahi Kiai Subeki dengan doanya: Bismi Allahi, Ya Hafidzu, Allahu Akbar,” demikian tulis KH. Saifuddin Zuhri (2008: 337). Setelah mendapat doa dari Kiai Subeki, mereka memiliki kebulatan hati tak tergoyahkan dalam menuju pertempuran.

Lama-lama laskar dan TKR lain daerah yang hendak menuju pertempuran terlebih dahulu singgah ke Parakan untuk meminta doa kepada Kiai Subeki. Termasuk Panglima Besar Jenderal Sudirman. Kiai Subeki menangis karena merasa tidak pantas dimintai doa oleh begitu banyak orang, namun Kiai Wahid Hasyim membesarkan hatinya.

Nasionalisme Dari Hati

Tulisan ini mungkin akan menjadi sangat panjang bila saya tambah lagi dengan keteladanan-keteladanan dari Kiai Hasyim Asyari, Kiai Wahab Hasbullah, Kiai Abbas Buntet, Kiai Zainal Mustafa, dan lain-lain. Memang ada banyak sekali kiai yang berjuang mewujudkan kemerdekaan.

Baca Juga: Link Streaming Upacara 17 Agustus 2021 Secara Virtual, Peringati HUT RI ke-76 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Saya tidak ingin membuat tulisan ini menjadi panjang. Tetapi satu hal yang penting kita garis bawahi adalah bahwa kiai-kiai kita memiliki semangat nasionalisme yang tinggi. Dan nasionalisme mereka adalah nasionalisme yang tulus, berangkat dari hati, dan tanpa pamrih.

Kemerdekaan Indonesia yang kita peringati ini adalah buah dari perjuangan mereka setelah melalui tirakat panjang. Sekarang tinggal kita: Bagaimana mensyukurinya ?

.***

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: iqra.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah