Siap-siap, Sebentar Lagi akan Terjadi Fenomena Blue Moon, Berikut Waktu dan Fakta Menariknya

- 19 Agustus 2021, 22:18 WIB
Ilustrasi Bulan Biru (Blue Moon).
Ilustrasi Bulan Biru (Blue Moon). /Tangkapan Layar/Pixabay/Activedia

MANTRA SUKABUMI - Tidak lama lagi kita akan melihat fenomena alam langka yaitu, Blue Moon.

Adapun munculnya, fenomena alam Blue Moon ini akan terjadi pada Minggu, 22 Agustus 2021 malam.

Namun perlu diketahui, fenomena Blue Moon ini tidak benar-benar biru seperti namanya.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Dilansir mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Kamis, 19 Agustus 2021, Bulan Purnama pada 22 Agustus mendatang termasuk ke dalam Bulan Biru Musiman. 

Blue Moon atau bulan biru musiman ini terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali. Sebelumnya pernah terjadi pada 19 Mei 2019 dan 22 Mei 2016 dan fenomena itu bakal terjadi kembali pada 20 Agustus dan 20 Mei 2027.

Sementara itu, Bulan Biru Bulanan terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali. Sebelumnya, pernah terjadi pada 31 Juli 2015 dan 31 Januari 2018. Fenomena ini akan terjadi kembali pada 31 Agutus 2023 dan 31 Agustus 2026.

Bulan Biru Musiman dan Bulanan juga terkadang dapat terjadi di tahun yang sama.

Dalam kurun waktu 1550 sampai 2650, sudah terjadi 20 kali Bulan Biru Musiman sekaligus Bulan Biru Bulanan di tahun yang sama.

Dilansir mantrasukabumi.com dari Timeanddate.com Kamis, 19 Agustus 2021, ada dua definisi berbeda untuk Blue Moon.

Blue Moon musiman adalah Bulan Purnama ketiga dari musim astronomi yang memiliki empat Bulan Purnama.

Blue Moon bulanan adalah Bulan Purnama kedua dalam satu bulan kalender dengan dua Bulan Purnama.

Adapun Bulan Purnama pada 22/23 Agustus 2021 adalah Bulan Biru musiman. Ini juga merupakan Sturgeon Moon tahun ini.

Bulan Biru musiman berikutnya setelah ini juga merupakan Bulan Biru Sturgeon. Dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2024.

Lalu pertanyaan adalah mengapa disebut Blue Moon atau bulan biru?

Baca Juga: Benarkah Fenomena Kemunculan Kera Putih di Bali Berakhirnya Pandemi Covid-19, Ini Kata Mbah Mijan

Asal usul historis dari istilah tersebut dan dua definisinya diselimuti sedikit misteri dan, oleh banyak pihak, merupakan kesalahan interpretasi.

Beberapa orang percaya bahwa istilah "bulan biru" yang berarti sesuatu yang langka mungkin berasal dari asap dan abu setelah letusan gunung berapi yang mengubah Bulan menjadi biru.

Lalu yang lain melacak asal usul istilah itu hingga lebih dari 400 tahun yang lalu, folklorist Philip Hiscock telah menyarankan bahwa memanggil Blue Moon pernah berarti sesuatu yang tidak masuk akal dan tidak akan pernah terjadi.

Kemudian definisi Bulan Biru yang lebih populer, yaitu Bulan Purnama kedua dalam sebulan, disebabkan oleh salah tafsir yang awalnya dibuat oleh astronom amatir James Hugh Pruett (1886–1955) dalam majalah Sky & Telescope edisi 1946.

Kesalahan mengambil nyawanya sendiri dan menyebar sebagai fakta. Itu bahkan menemukan jalannya ke dalam jawaban dari versi 1986 dari permainan papan Trivial Pursuit! Hari ini, definisi ini dianggap sebagai definisi kedua dari Blue Moon daripada sebuah kesalahan.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah