"Dia membutuhkan uang Rp750 ribu per bulan untuk biaya mondok anaknya di sebuah pesantren di Sukabumi," ujar Dedi.
Bahkan biaya pesantren anaknya pun sudah menunggak selama satu bulan, namun tidak ada keluh kesah dari bapak pendagang cincau tersebut.
"Biaya itu bahkan sudah menunggak sebulan tak ada keluh kesah dalam raut wajahnya dia tetap menjaga semangat buat anak tercinta," pungkasnya.
Seperti diketahui Dedi Mulyadi pria yang kerap mamakai iket khas Sunda dikenal dengan pembangunan daerah berbasiskan kearifan lokal dan sering membantu orang-orang kecil.
Dedi Mulyadi pun sempat menjabat dua periode sebagai Bupati Purwakarta dan kini ia menjabat sebagai anggota DPR RI.***