Profil Fahri Hamzah, Politisi Partai Gelora yang Dukung Ketua KPK Firly Bahuri

- 20 September 2021, 17:40 WIB
Profil Fahri Hamzah, Politisi Partai Gelora Yang Dukung Ketua KPK Firly Bahuri  ./
Profil Fahri Hamzah, Politisi Partai Gelora Yang Dukung Ketua KPK Firly Bahuri ./ /twitter/@fahrihamzah



MANTRA SUKABUMI - Fahri Hamzah saat ini merupakan kader politisi partai Gelora, dan mantan politisi PKS.

Fahri Hamzah mendukung langkah Ketua KPK Firly Bahuri, disaat KPK saat ini dikritik oleh masyarakat karena tes wawasan kebangsaan.

Suara dukungan Fahri Hamzah untuk Ketua KPK Firly Bahuri lewat cuitan di media sosialnya.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Profil Fahri Hamzah, Politisi Partai Gelora Yang Dukung Ketua KPK Firly Bahuri./
Profil Fahri Hamzah, Politisi Partai Gelora Yang Dukung Ketua KPK Firly Bahuri./ twitter/@fahrihamzah


"Maju terus @KPK_RI ,
Lebih baik memulai dengan keraguan orang yang berakhir pujiian," ujar Fahri Hamzah.

"dari pada memulai dengan pujian setinggi langit tapi tidak menghasilkan apa-apa bahkan kekecewaan," tutur politisi Gelora.

"Ini waktu membuktikan keyakinan dan tekad membela negara bukan kebanggan pribadi semata! Bravo!," pungkas Fahri Hamzah.

Berikut profil Fahri Hamzah, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Fahri Hamzah, S.E.  adalah seorang politisi dari Nusa Tenggara Barat yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI sejak tahun 2014.

Fahri Hamzah Lahir pada 10 November 1971 di Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Fahri Hamzah telah menikah dan dikaruniai tiga orang anak.

Fahri Hamzah tercatat pernah menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Mataram pada tahun 1990 hingga 1992.

Dia tidak melanjutkan kuliahnya di Unram dan memilih masuk Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1992.

Baca Juga: Fahri Hamzah Hingga Fadli Zon Kenang Sosok Ulama Kharismatik Asal Madura KH Muhammad Thohir Zain

Di UI-lah kegiatan aktivisnya berkembang. Ia menjadi ketua umum Forum Studi Islam di fakultasnya, dan juga tercatat pernah menjadi ketua departemen penelitian dan pengembangan di senat mahasiswa universitas periode 1996–97.

Seiring bergulirnya Reformasi pada 1998, Fahri yang aktif di organisasi-organisasi mahasiswa Islam di Jakarta turut membidani kelahiran Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Malang, dan menjabat sebagai Ketua I pada periode 1998–1999.

 Ia ikut serta mengorganisasi gerakan-gerakan melawan rezim Orde Baru bersama KAMMI. Bahkan, setelah jatuhnya Soeharto, ia bersama gerakannya tetap mendukung presiden baru B.J. Habibie.
 
 meskipun sebagian besar mahasiswa saat itu mulai menentang Habibie yang dianggap tidak berbeda dengan pendahulunya.

Ia terpilih menjadi staf ahli Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 1999–2002 dan ikut dalam diskusi-diskusi terkait amendemen UUD 1945.

Fahri terpilih ke DPR pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2004 lewat daerah pemilihan NTB, tanah kelahirannya.

Baca Juga: Profil Lengkap Brijen TNI Junior Tumilar yang buat Surat Terbuka karena Ulah Brimob pada Babinsa soal Tanah

 Ia terpilih ke komisi III yang membidangi hukum dan menjadi wakil ketua, dan terus di sana sampai terpilih kembali dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 2009.
 
Pada 15 November 2011, ia dipindahkan ke komisi IV yang membidangi antara lain BUMN dan perdagangan, sekaligus ke Badan Kehormatan DPR menggantikan Ansory Siregar.

 Posisinya sebagai wakil ketua di komisi tersebut digantikan oleh Nasir Djamil, rekannya di fraksi PKS.

Pada Mei 2013, Fahri dan Nasir (yang sebelumnya dipindahkan ke komisi VIII), dikembalikan ke komisi III.***


Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x