Dedi Mulyadi Tanggapi Soal Penambangan Ilegal yang Terjadi Diberbagai Tempat: Warga Seringkali Tidak Berdaya

- 4 Oktober 2021, 10:25 WIB
Dedi Mulyadi Tanggapi Soal Penambangan Ilegal yang Terjadi Diberbagai Tempat: Warga Seringkali Tidak Berdaya
Dedi Mulyadi Tanggapi Soal Penambangan Ilegal yang Terjadi Diberbagai Tempat: Warga Seringkali Tidak Berdaya /

G

MANTRA SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dedi Mulyadi kembali tanggapi soal penambangan ilegal yang terjadi diberbagai tempat.

Aksi kepedulian Dedi Mulyadi terhadap lingkungan tidak perlu diragukan lagi.

Pasalnya, menurut Dedi Mulyadi dampaknya bukan hanya dirasakan oleh lingkungan saja melainkan akan imbas pada manusia.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi pun tanggapi soal penambangan ilegal yang akan menumbuhkan premanisme lokal menjadi subur hingga masyarakat tidak berdaya.

"Penambangan ilegal sangat masif terjadi di berbagai tempat," tulis Dedi Mulyadi, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari instagram @dedimulyadi71 pada Senin, 4 Oktober 2021.

Dedi Mulyadi menyebut masyarakat hanya bisa menyaksikan kerusakan alam.

"Warga seringkali tidak berdaya dan hanya bisa melihat tanpa daya," ujar Dedi.

Kemudian, Dedi Mulyadi menjelaskan beberapa dampak dari penambangan ilegal tersebut, salah satunya cuaca yang semakin panas.

Baca Juga: Penambangan Ilegal Masif, Dedi Mulyadi Geram dan Terjun ke Lapangan: Premanisme Lokal Tumbuh Subur

"Lingkungan mengalami perubahan, cuaca menjadi panas, mata air menjadi hilang dan terjadi ancaman longsor," jelas Dedi Mulyadi.

Menurut mantan Bupati Purwakarta dua periode itu, karena penambangan ilegal itu infrastruktur menjadi rusak.

"Infrastruktur pun mengalami kerusakan dan pajak tidak bisa ditarik," tambah Dedi Mulyadi.

"Setelah lingkungan rusak, penambang hilang tanpa jaminan reklamasi," sambungnya.

Tak hanya itu, premanisme lokal juga tumbuh subur karena adanya penambangan ilegal tersebut.

"Premanisme lokal tumbuh subur menjadi bagian entitas penikmat manfaat tambang liar, seolah menjadi penjamin keamanan," bebernya.

"Dasar itulah yang membuat hati saya tergerak untuk menyadarkan semua pihak. Selamat pagi, alam terjaga untuk masa depan anak cucu kita," pungkas Dedi Mulyadi.****

 

Editor: Ajeng R H

Sumber: Instagram @dedimulyadi71


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah