Dedi Mulyadi Ngamuk Marahi Pedagang hingga Tantang Pemilik Tambang Ilegal: Mereka Tak Miliki Adab pada Alam

- 6 Oktober 2021, 18:05 WIB
Terkait KIP di Bangka Belitung, Dedi Mulyadi Angkat Bicara: Nelayan Kehabisan Ruang
Terkait KIP di Bangka Belitung, Dedi Mulyadi Angkat Bicara: Nelayan Kehabisan Ruang /

Hal itu terlihat saat Dedi Mulyadi mendatangi sebuah arel penambangan yang konon kabarnya telah memakan korban.

Sesampainya di lokasi penambangan, Dedi Mulyadi kemudian menanyakan izin penambangan kepada koordinator lapangan.

Namun mereka tak kunjung memberikan bukti perizinan dari Kementerian, sehingga Dedi Mulyadi menganggap itu penambangan ilegal.

Dedi Mulyadi kemudian meminta seluruh pekerja penambangan untuk menghentikan seluruh aktivitas yang mereka lakukan.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga mendengar curhatan para warga yang merasa terganggu akibat aktivitas penambangan tersebut.

"Penambangan ilegal sangat masif terjadi di berbagai tempat. Warga seringkali tidak berdaya dan hanya bisa melihat tanpa daya," ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menjelaskan berbagai dampak dari penambangan ilegal tersebut, salah satunya cuaca yang menjadi semakin panas.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tanggapi Soal Penambangan Ilegal: Warga Hanya Bisa Melihat Tanpa Daya

"Lingkungan mengalami perubahan, cuaca menjadi panas, mata air menjadi hilang dan terjadi ancaman longsor," jelas Dedi Mulyadi.

Menurut mantan Bupati Purwakarta dua periode itu, karena penambangan ilegal itu infrastruktur menjadi rusak.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah