Network
MANTRA SUKABUMI - Polemik penggunaan Bahasa Sunda yang disoal anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan kini semakin berkembang.
Pernyataan Arteria Dahlan soal penggunaan Bahasa Sunda pada saat rapat memantik berbagai reaksi dari Orang Sunda.
Dalam rapat kerjanya bersama Jaksa Agung, Arteria Dahlan mengkritik seorang Kajati yang menggunakan Bahasa Sunda saat rapat.
Baca Juga: TERLENGKAP! Link Twibbon Urang Sunda Cocok Pisan untuk Pasang Foto di Medsos, Tinggal Pilih dan Klik
Tak sampai disitu, Arteria Dahlan pun secara lantang mendesak agar Jaksa Agung bersikap tegas pada Kajati ini.
"Ada kritik sedikit Pak JA," kata Arteria Dahlan saat rapat di Kompleks Parlemen Senayan, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari salah satu video youtube pada Kamis, 20 Januari 2022.
"Ada Kajati yang dalam rapat dan dalam raker itu ngomong pakai Bahasa Sunda, ganti Pak itu," sambungnya.
"Kita ini Indonesia pak. Jadi orang takut kalau omong pakai Bahasa Sunda, nanti orang takut ngomong apa dan sebagainya. Kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas," lanjut dia.
Namun ternyata, secara tidak sadar Arteria Dahlan pun mengucapkan kata yang berasal dari Bahasa Sunda saat dalam forum rapat.
Hal ini sebagaimana terdapat dalam potongan video yang diunggah oleh akun facebook Awong UHA.
Berikut perkataan lengkap yang diucapkan Arteria Dahlan yang disebut oleh kang Awong UHA sebagai kata yang berasal dari Bahasa Sunda.
"Gak mau! Ujug-ujung dia mau bongkar aib," ucap Arteria Dahlan.
"Ujug-ujug itu" itu dari mana kalau bukan dari Sunda?," ucap kang Awong.
"Itu dari sunda Ujug-ujug," tegasnya mengakhiri sebuah video vlognya.
Untuk diketahui, hingga kini polemik pernyataan Arteria Dahlan ini masih menuai banyak protes dan tuntutan.
Oleh karenanya, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat meminta agar Arteria Dahkan untuk segera meminta maaf pada Orang Sunda di Nusantara ini.
"Searifnya Bang Arteria Dahlan meminta maaf kpd masyarakat #Sunda. Negeri ini sdh lelah dgn pertengkaran. Nusantara ini kaya krn perbedaan, termasuk bahasa. Jika tdk nyaman silakan sampaikan keberatan, namun minta pemecatan jabatan menurut saya itu berlebihan. Mari Jaga persatuan," tulis Gubernur Jabar yang kerap disapa Kang Emil pada akun Isntagramnya @ridwankamil pada 18 Januari 2022.***
