Obat yang diberikan yakni oseltamivir dua kali sehari, vitamin, serta pengobatan simptomatik lainnya. Bima sendiri tidak mendapatkan pemasangan infus maupun ventilator karena kondisinya memang stabil.
“Walaupun begitu tetap harus diisolasi tekanan negatif,” kata Ilham.
Jika hasil swab maupun tes cepat COVID-19 nanti negatif, kondisi darah baik, maka Bima Arya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Bima Arya, lanjut Ilham, hanya perlu menjaga kondisi tubuh tetap fit, dan tidak perlu menjalani karantina.
“Setelah dinyatakan negatif COVID-19, tidak perlu karantina lagi, dan tidak akan menularkan,” ujar Ilham.
Baca Juga: Suami Meninggal karena COVID-19, Istri Tak Bisa Hadiri Prosesi Pemakaman
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim juga memastikan, Wali Kota Bogor Bima Arya tinggal menunggu hasil swab kedua sebelum dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Dedie menyebut, Bima lebih memilih menjalani tes swab karena hasilnya lebih akurat ketimbang tes cepat COVID-19.
Terkait apakah nanti Bima Arya langsung kembali beraktivitas sebagai Wali Kota Bogor atau tetap menjalani karantina mandiri di rumah, Dedie menyebut masih menunggu perkembangan selanjutnya.
“Kita doakan saja Pak Bima segera pulih, sehingga bisa segera kembali memimpin Kota Bogor,” kata Dedie.**