Berdasarkan keterangan dari BMKG juga Bulan purnama perige pada 8 April 2020 itu merupakan salah satu dari tiga supermoon pada 2020 ini.
Dua supermoon lainnya terjadi pada 10 Maret 2020 yang sudah lewat dan 7 Mei 2020 yang akan datang.
Pada kedua supermoon ini, ukuran jari-jari Bulannya sedikit lebih kecil daripada ukuran Bulan purnama perige pada 8 April 2020 nanti.
Baca Juga: Sering Ngantuk Saat Bekerja, Simak 8 Tips Sederhana untuk Mengatasinya
"Karena itu, supermoon 8 April 2020 merupakan "puncak" supermoon pada 2020 ini," lanjut Afandi sambil membaca berita dari BMKG.
Pada lain waktu, Bulan purnama pun akan terjadi saat jarak bumi-bulan sedang dalam jarak terjauh atau apoge.
Bulan purnamanya dikenal sebagai purnama apoge atau yang lebih dikenal dengan minimoon, yang akan terjadi pada 2 Oktober 2020, 31 Oktober 2020, dan 30 November 2020.
Pada ketiga purnama itu, jarak Bumi-Bulannya lebih besar daripada 400.000 km sehingga ukuran jari-jari Bulan yang tampak dari Bumi akan kurang dari 15 menit busur.
"Wah nanti tengah malam ada keunikan langka saat bulan purnama,saya mau lihat aja dari rumah,"tambahnya.**