Amnesty International Kritik Indonesia Usai 24 Dokter Meninggal Dunia Akibat COVID-19

- 8 April 2020, 14:33 WIB
FOTO petugas medis Puskesmas Pangandaran sedang berpose mengenakan kostum APD sambil berdoa yang beredar dimedia sosial, Kamis, 2 April 2020.*
FOTO petugas medis Puskesmas Pangandaran sedang berpose mengenakan kostum APD sambil berdoa yang beredar dimedia sosial, Kamis, 2 April 2020.* /AGUS KUSNADI/KP/

 

MANTRA SUKABUMI – Pandemi virus corona covid-19 terus menyebar, menyasar, bahkan mematikan korban terinfeksi.

Hampir setiap negara saat ini disibukkan penanganan dampak pencegahan virus mematikan setelah banyak warganya menjadi korban positif

Bahkan korban-pun menyasar tim medis, yang berada di garis depan penanganan penyembuhan pasien. Suatu tugas yang beresiko akan terpapar infeksi dari pasien positif yang dirawatnya.

Terbukti dari unsur dokter saja disebutkan hampir 24 yang meninggal dunia akibat covid-19. Belum hitungan perawat dan staf pendukung medis lain.

Kabar duka dari petugas medis di Indonesia akibat virus corona menjadi sorotan banyak orang bahkan dunia. Apalagi dengan korban 24 dokter meninggal dunia, memberi efek kejut dunia atas keselamatan tim medis.

Kritikan besar bagi pemerintah Indonesia pun tak bisa terhindarkan, karena dianggap tidak dapat menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis.

Baca Juga: Simak, Cara Jaga Kulit Tetap Halus dan Tidak Kusam

Dikabarkan Pikiranrakyat-bekasi.com, beberapa organisasi internasional seperti Amnesty International memberikan kritik terhadap Indonesia mengenai angka tinggi kematian tenaga medis tersebut.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x