Viral Banyak Warga Tolak Jenazah Covid 19, Ganjar Pranowo: Sangat Melukai Hati

- 11 April 2020, 13:59 WIB
Ganjar Pranowo saat memantau rusunawa yang dijadika Rumah Sakit Darurat virus corona.*
Ganjar Pranowo saat memantau rusunawa yang dijadika Rumah Sakit Darurat virus corona.* /EVIYANTI/PR/

MANTRA SUKABUMI – Di tengah bencana pandemi covid-19, kisah mengharukan seringkali hadir mewarnai cerita pilu korban yang terifeksi positif sampai yang meninggal

Terlebih kisah tenaga medis yang berada di garis depan pengawal pencegahan dan pengobatan infeksi penyakit mematikan itu.

Kisah tenaga medis yang diusir dari lingkungan tempat tinggalnya, sampai beramai-ramai warga menolak pemakaman di sekitar domisili warga.

Padalah perjuangan mereka sungguh luar biasa dalam memutus mata rantai penyebaran virus melalui media pengobatan medis yang ditetapkan pemerintah.

Baru-baru ini, dunia medis dikejutkan dengan kabar jenazah seorang perawat pasien virus corona (COVID-19), ditolak warga.

Baca Juga: Cek Fakta: Umat Islam Tumpah Ruah Hingga Jalan Raya Laksanakan Shalat Maghrib di AS

Perawat itu berinisial NK, seorang tenaga medis yang bertugas mengurus pasien virus corona di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antaranews, perawat NK meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona pada Kamis, 9 April 2020.

Sayang, saat hendak dimakamkan di kawasan Ungaran, Kabupaten Semarang, jenazah NK ditolak warga setempat.

Setelah sempat dua kali ditolak di Ungaran, jenazah sang perawat akhirnya dimakamkan di komplek pemakaman Bergota, belakang RSUP dr. Kariadi.

Melihat kejadian naas ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat menyayangkan masih terjadi penolakan jenazah pasien virus corona.

Lewat vlog resminya, Ganjar Pranowo meminta maaf kepada tenaga medis yang telah berjuang di garda terdepan, atas penolakan yang dialami jenazah perawat NK kemarin.

Baca Juga: Miris, Imbas Corona Pasutri Asal Cisolok Kehilangan Penghasilan, Dapat Makan dari Tetangga

"Kepada perawat dokter dan tenaga, mewakil seluruh warga jateng, saya mengharap maaf dari panjenengan semua," ucap Ganjar, dikutip dari kanal Youtube resminya pada Jumat, 10 April 2020.

Dalam vlog itu pula, Ganjar menyebut penolakan jenazah tersebut merupakan kejadian yang sangat melukai hati.

"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (luka hati). Sekolompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien covid-19," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.cm dengan judul "Ganjar Pranowo: Perawat Tak Pernah Tolak Pasien, Kenapa Kita Tega Menolak Jenazah Mereka?

Ganjar menyebut, seharusnya tak ada lagi penolakan terjadap jenazah penderita COVID-19, apalagi jika yang meninggal dunia adalah seorang tenaga medis yang gugur dalam bertugas.

"Para perawat, dokter dan tenaga medis tak pernah menolak pasien, kenapa kita tega menolak jenazah mereka yang telah berkorban menyelamatkan kita," kata Ganjar.

Baca Juga: Satu Korban Tenggelam di Laut Palabuhanratu Ditemukan

Gubernur Jawa Tengah itu menyebut, warga seharusnya memberi dukungan, serta hormat kepada para tenaga medis yang tengah berjuang melawan virus corona di garis depan.

"Semestinya kita memberi hormat dan penghargaan kepada tenaga medis, serta mendoakan agar mereka selalu diberikan kekuatan dan kesehatan," lanjutnya.

Belajar dari kejadian ini, Ganjar kembali mengingatkan warganya untuk mau menerima pemakaman jenazah pasien COVID-19 di lingkungannya.

Baca Juga: Viral Lagu CORONA Ciptaan Bimbo, Disebut Karya 30 Tahun Lalu Kini Terbukti, Simak Faktanya

Ganjar mencoba meyakinkan, bahwa pemakaman pasien virus corona tak akan membuat warga sekitar ikut terjangkit COVID-19.

"Saya kembali ajak bapak ibu untuk mengetuk rasa kemanusiaan yang kita miliki. Saya tegaskan sekali lagi, kalau jenazah itu sudah dikubur, virusnya ikut mati di dalam tanah, tak bisa keluar menjangkiti warga," tegasnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x