Video itu menampilkan potret seseorang sedang menunjukkan alat pengukur suhu tubuh berwarna biru-putih yang tetap menunjukkan angka temperatur 37,0 meski mesin alat tersebut telah dibongkar.
Kini video tersebut sudah tidak bisa ditemukan di Youtube.
Baca Juga: PPNI: 12 Perawat yang Meninggal karena Terinfeksi Virus Corona
Setelah ditelusuri, video serupa ditemukan di kanal Youtube lain dengan judul Fake Infrared Thermometer dalam bahasa Thailand yang diunggah terlebih dulu, pada 4 April 2020.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat Depok dengan judul Cek Fakta Infrared Thermometer disebut Sudah Diatur untuk Bunuh Ulama, Simak Faktanya
Dalam keterangan berbahasa Thailand tersebut, dikatakan bahwa saat ini infrared thermometer atau alat pengukur suhu tubuh palsu telah banyak beredar di pasaran.
Video tersebut diunggah dengan maksud mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan selektif saat membeli infrared thermometeragar tidak tertipu.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menggunanakan Masker yang Benar? Ini Penjelasannya
Video itu juga mengingatkan konsumen untuk tidak tergiur harga murah sebab bisa saja barang yang dibeli palsu.
Video yang menampilkan seseorang tengah memegang infrared thermometer itu sama sekali tidak membicarakan tentang pembunuhan terhadap ulama.