Pemudik dari Semarang Ditemukan Sembunyi dalam Tumpukan Kerupuk, Begini Kronologisnya

- 30 April 2020, 13:16 WIB
Petugas gabungan Polsek Pulomerak dan Dishub Kota Cilegon saat memeriksa mobil pikap bermuatan kerupuk namun berisi dua orang calon penumpang Pelabuhan Merak, di check point Gerem, Kecamatan Grogol, Rabu, 29 April 2020.*
Petugas gabungan Polsek Pulomerak dan Dishub Kota Cilegon saat memeriksa mobil pikap bermuatan kerupuk namun berisi dua orang calon penumpang Pelabuhan Merak, di check point Gerem, Kecamatan Grogol, Rabu, 29 April 2020.* /

MANTRA SUKABUMI - Pemerintah Indonesia telah membuat aturan tegas melarang mudik dalam moment idul fitri tahun ini.

Sekalipun bukan hal biasa, kebijakan ini dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 yang sampai saat makin meluas.

Akibatnya, banyak cara dilakukan warga agar bisa mudik bertemu dengan sanak keluarga di kampung sekalipun dilarang pemerintah.

Aksi nekat ini tentu akan berurusan dengan aparat hukum yang selalu berjaga pada titik-titik transportasi arah mudik.

Terbukti Rabu kemarin, 29 April 2020, petugas gabungan dari Polsek Pulomerak dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon mendapati ada calon penumpang Pelabuhan Merak asal Kota Semarang, Jawa Tengah, bersembunyi di bak pikap bermuatan kerupuk.

Baca Juga: Ilmuwan Ramalkan Pandemi di Masa Depan Lebih Ganas daripada Covid-19

Penumpang tersebut ketahuan ketika kendaraan dengan nomor polisi AE 9736 NF tersebut diperiksa petugas di check point Gerem, Kecamatan Grogol.

Kapolsek Pulomerak AKP Rifki Seftrian mengatakan, awalnya petugas mencurigai atas barang yang dibawa oleh kendaraan yang hendak pergi menuju Bengkul tersebut. Selain muatan terlalu tinggi, mobil tersebut juga terkesan berat.

“Awalnya petugas melihat muatan kerupuknya terlalu tinggi. Setelah disetop di check point, terlihat berat. Padahal, sebanyak-banyaknya muatan kerupuk, tidak mungkin seberat itu,” katanya, Rabu.

Lantaran itu, petugas memeriksa bak pikap yang sebelumnya tertutup terpal. Betapa kaget, ternyata di dalam tumpukan kerupuk terdapat seorang laki-laki dan seorang perempuan.

Baca Juga: Ribuan Kendaraan Masuk ke Sukabumi, 109 Diputar Balik Polisi

Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Kronologi Ditemukannya Pemudik dari Semarang di Dalam Tumpukan Kerupuk"

“Waktu terpal dibuka, ternyata ada dua orang diantara tumpukan kerupuk,” ujarnya.

Melihat hal tersebut, petugas pun memberikan teguran sekaligus sosialisasi tentang larangan mudik yang diberlakukan pemerintah. Kemudian, para petugas meminta mobil tersebut balik arah. “Setelah ketahuan, pada akhirnya petugas meminta mobil ini balik arah,” tuturnya.

Kepada Kabar Banten, Kapolsek mengimbau agar para pemudik tidak memaksakan diri untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman. Sebab, larangan ini semata-mata untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

Baca Juga: Film American Ultra Tayang Malam Ini, Berikut Sinopsisnya

“Ini bukan semata-mata larangan dari Polri, melainkan upaya pemerintah memutus mata rantai covid-19. Maka dari itu, saya imbau kepada seluruh masyarakat, untuk tidak melakukan perjalanan mudik,” ucapnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x