"Jadi, (yang kedua) bisa semacam dilupakan sejarah begitu," sambungnya.
Cara pertama ialah membiarkan virus corona menyebar luas hingga pasien yang terpapar lebih banyak daripada jumlah dokternya.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia Senin (11/05/2020): Kasus Kematian Mendekati Angka 1000 orang
Tak perlu dilakukan physical distancing, lockdown, atau PSBB untuk mencegah penyebaran sehingga mudah dan cepat.
Semakin banyak yang tertular virus, lama kelamaan muncul herd immunity atau mulai kebal terhadap penyebab infeksi karena sudah pernah sakit.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul Kata Peneliti Genomik Indonesia Soal Cara Selesaikan Corona: Bisa Cepat tapi Banyak yang Meninggal
Namun, risikonya ialah korban yang berjatuhan akan sangat banyak.
"Itu bisa bikin cepat selesai dan banyak yang meninggal memang. Sampai kita harus memutuskan siapa yang harus meninggal, siapa yang harus hidup," jelasnya.
"Jadi, biarkan pasien lebih banyak daripada dokter, sampai dokter pun ketularan akhirnya. Siapa yang harus mati tuh ditentukan kita bikin decision making," imbuh Dhany.
Baca Juga: Beredar Kabar FPI Bubarkan Diri dan Gabung dengan NU, Simak Faktanya
Editor: Emis Suhendi
Sumber: Pikiran Rakyat