Warga Jawa Tengah dan Jawa Timur Dihebohkan Suara Ledakan Keras, Berikut Penjelasan BMKG

- 12 Mei 2020, 10:00 WIB
ILUSTRASI Ledakan.*
ILUSTRASI Ledakan.* /DOK. PR/

MANTRA SUKABUMI - Dunia media sosial dihebohkan dengan suara ledakan yang terdengar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Suara ledakan disebutkan terdengar di beberapa daerah yakni Rembang, Solo, Kudus, Semarang, Ponorogo, dan Malang.

Banyak masyarakat menduga suara ledakan tersebut berasal dari kejadian gempa tektonik.

"Perlu kami informasikan bahwa pada hari Senin 11 Mei 2020 pukul 00.45 WIB sampai dengan 01.15 WIB, yang mana periode waktu ini disebut-sebut oleh warga muncul suara dentuman, setelah dilakukan pengecekan terhadap gelombang seismik dari seluruh sensor gempa BMKG yang tersebar di Jawa Tengah, hasilnya menunjukkan tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di Jawa Tengah," ungkap Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dayono kepada mantrasukabumi.com melalui pesan singkat.

Baca Juga: Kabar Baik Kekuatan Virus Corona Sudah Melemah Drastis, Ilmuwan Prediksi Virus Corona Cepat Berakhir

"Sehingga kami memastikan sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik, karena jika sebuah aktivitas gempa sampai mengeluarkan bunyi ledakan, artinya kedalaman hiposenter gempa tersebut sangat dangkal, dekat permukaan, dan jika itu terjadi maka akan tercatat oleh sensor gempa," terangnya.

Menurut Daryono, saat ini BMKG mengoperasikan lebih dari 22 sensor gempa, dengan sebaran yang merata di Jawa Tengah.

"Saat ini BMKG mengoperasikan lebih dari 22 sensor gempa dengan sebaran yang merata di Jawa Tengah. Sehingga jika terjadi gempa di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya, maka dipastikan gempa tersebut akan terekam, selanjutnya diproses untuk kami tentukan magnitudo dan lokasi titik episenternya untuk diinformasikan kepada masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Riset Terbesar di Eropa Ungkap Pria lebih Rentan Terinfeksi Covid-19 Dibandingkan Wanita

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah