Untuk itu, banyak kepala negara saat itu yang memberi ucapan selamat kepada Jokowi yang kala itu lebih unggul daripada rivalnya, Prabowo Subianto, di sejumlah lembaga survei.
Dengan demikian, narasi yang beredar dalam unggahan Facebook itu terbukti tidak benar. Untuk Itu, narasi yang beredar itu termasuk dalam kategori Disinformasi. (Khairunnisa Fauzatul A)**