Hari Raya Nyepi 2022, Berikut Link Twibbon, Makna dan Sejarah

- 1 Maret 2022, 05:00 WIB
Hari Raya Nyepi 2022, Berikut Link Twibbon, Makna dan Sejarah./*
Hari Raya Nyepi 2022, Berikut Link Twibbon, Makna dan Sejarah./* /ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

MANTRA SUKABUMI - Tahun Baru Saka atau yang biasa disebut sebagai Hari Raya Nyepi 1944, pada tahun ini jatuh pada hari Kamis, 3 Maret 2022.

Hari Raya Nyepi ( Hari Raya Nyepi 2022) merupakan hari raya umat Hindu yang dilakukan setiap Tahun Baru Saka.

Pada Hari Raya Nyepi 2022, umat hindu biasanya berdiam diri dan tidak melakukan kegiatan seperti biasa.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Untuk merayakan Hari Raya Nyepi 2022 bagi yang merayakan, berikut link twibbon, makna dan sejarahnya.

Link Twibbon Hari Raya Nyepi :

Dilansir mantrasukabumi.com dari Twibbonize, berikut 10 Link Twibbon Hari Raya Nyepi 2022 :

Link Twibbon 1 >>> Klik Disini

Link Twibbon 2 >>> Klik Disini

Link Twibbon 3 >>> Klik Disini

Link Twibbon 4 >>> Klik Disini

Link Twibbon 5 >>> Klik Disini

Link Twibbon 6 >>> Klik Disini

Link Twibbon 7 >>> Klik Disini

Link Twibbon 8 >>> Klik Disini

Link Twibbon 9 >>> Klik Disini

Link Twibbon 10 >>> Klik Disini

Berikut Cara Membuatnya:

1. Klik link yang tertera
2. Pilih foto sesuai yang di inginkan
3. Geser dan sesuaikan foto
4. Kemudian klik tombol selanjutnya
5. Terakhir klik tombol unduh

Baca Juga: Rahajeng Nyangra Rahina Nyepi, Kumpulan Ucapan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 Berisi Doa dan Harapan

Makna dan Sejarah Hari Raya Nyepi (Hari Raya Nyepi 2022) :

- Makna

Hari Raya Nyepi miliki filosofi di mana umat Hindu berdoa atau memohon kepada Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sebagai bentuk atau melakukan penyucian Buana Alit (manusia) dan Buana Agung (alam dan dan seluruh isinya)

Dilansir mantrasukabumi.com dari bulelengkpab.go.id, selama Nyepi tidak diperbolehkan melakukan aktivitas seperti keluar rumah (kecuali sakit dan membutuhkan pengobatan), menyalakan lampu, bekerja, dan lain sebagainya.

Tujuannya untuk menciptakan suasana yang hening, hening dari hiruk pikuk kehidupan dan hening dari segala nafsu atau keserakahan kodrat manusia untuk menyucikan Bhuwana Agung (alam semesta) dan Bhuwana Alit (manusia).

Sebelum Nyepi, serangkaian upacara dilaksanakan untuk memastikan bahwa Penyucian Buana Alit dan Buana Agung berjalan dengan lancar.

Hari Raya Nyepi khususnya di Bali memiliki beberapa tahapan. Mulai dari Upacara Melasti, Mecaru, dan Pengrupukan.

Selain itu, makna dan pelaksanaan Hari Raya Nyepi mengandung arti dan makna yang sangat relevan dengan tuntutan masa kini dan masa depan.

Melestarikan alam sebagai tujuan utama dari upacara Tawur Kesanga tentunya merupakan tuntutan kehidupan masa kini dan masa depan.

Bhuta Yajña (Tawur Kesanga) memiliki makna dan makna untuk memotivasi umat Hindu secara ritual dan spiritual agar alam selalu menjadi sumber kehidupan.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Peringatan Hari Raya Nyepi 2022, Bagikan di Medsos sebagai Doa dan Harapan

- Sejarah

Dilansir mantrasukabumi.com denpasarkota.go.id, Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan Saka yang dimulai pada tahun 78 Masehi.

Agama Hindu berasal dari India.

Sebelum Masehi, kondisi di India sering ditandai dengan konflik panjang antar suku yang memperebutkan kekuasaan sehingga para penguasa (Raja) yang menguasai India bergantian;

Yaitu dari berbagai suku yaitu : Pahlawa, Yuehchi, Yuwana, Malawa, dan Saka.

Di antara suku-suku tersebut, tingkat kebudayaan tertinggi adalah suku Saka.

Ketika suku Yuehchi di bawah Raja Kaniska berhasil menyatukan India, kerajaan secara resmi mengadopsi sistem penanggalan suku Saka.

Keputusan penting ini terjadi pada tahun 78 M.

Sejak saat itu sistem penanggalan Saka terus digunakan hingga saat ini yang disebut dengan Tahun Saka.

Karena itulah sistem penanggalan Hindu “sepertinya sudah terlambat” 78 tahun dari penanggalan Gregorian.

Pada tahun 456 M (atau Tahun 378 Saka), datang ke Indonesia seorang pendeta yang menyebarkan agama Hindu bernama Aji Saka dari Gujarat, India.

Ia mendarat di pantai Rembang (Jawa Tengah) dan mengembangkan atau menyebarkan agama Hindu di Jawa.

Saat Majapahit berkuasa pada abad ke-13 M, sistem penanggalan Tahun Saka dimasukkan dalam Kitab Nagara Kartagama.

Masuknya agama Hindu ke Bali kemudian diikuti dengan penaklukan Bali oleh Majapahit pada abad ke-14 yang secara otomatis membakukan sistem Tahun Saka di Bali hingga sekarang.

Akulturasi antara budaya Hindu India dengan kearifan lokal budaya Hindu di Indonesia (Bali khususnya) dalam perayaan Tahun Baru Caka inilah yang menjadikan Hari Raya Nyepi unik seperti sekarang ini.

Demikian link twibbon, makna dan sejarah Hari Raya Nyepi 2022.***

Editor: Indira Murti

Sumber: Twibbonize


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah