Benarkah Badai Panas hingga 41 Derajat akan Terjadi di Indonesia Akibat Equinox?, Berikut Faktanya

- 20 Mei 2020, 06:14 WIB
ILUSTRASI musim panas.*
ILUSTRASI musim panas.* /PIXABAY/

Kendati demikian, masyarakat diimbau tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas pada siang hari terlebih bagi yang sedang menjalankan puasa.

"Fenomena ekuinox bukanlah fenomena badai panas atau gelombang panas atau heat wave yang kerap terjadi di daerah lintang menengah dan tinggi seperti di India, Jepang, Korea, Amerika, dan Eropa," kata Plt Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Herizal.

Baca Juga: MUI Kecewa Keputusan Pemerintah, Masjid Ditutup tapi Mall Dibuka, Mahfud MD: Bukan Melanggar Hukum

Artikel ini telah tayang sebelumnya di bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Cek Fakta: Badai Panas hingga 41 Derajat Dikabarkan Akan Terjadi di Indonesia, Simak Faktanya"

Fenomena gelombang panas adalah fenomena suhu udara lebih panas lima derajat Celsius dari ambang batas suhu normal suatu wilayah.

Diberikatan sebelumnya oleh tim Pikiran-Rakyat.com saat fenomena ini berlangsung, matahari dengan bumi memiliki jarak paling dekat.

Sehingga, wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari yang lebih.

Namun, fenomena ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis maupun ekstrem.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Rabu 20 Mei 2020, Sukabumi Waspada Hujan Disertai Petir

Beberapa wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki periode transisi atau pancaroba. Maka ada baiknya, masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah