Tak Patuhi Aturan PSBB, Dalam Sehari Kasus Positif Covid-19 di Jawa Timur Meledak

- 22 Mei 2020, 19:30 WIB
Seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur sekarang menjadi zona merah.
Seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur sekarang menjadi zona merah. /*/Laman Kominfo Jatim

MANTRA SUKABUMI -  Kasus positif di Indonesia setiap hari alami peningkatan, bahkan update virus Corona di Indonesia hingga hari ini Jumat, 22 Mei 2020 total positif mencapai 20.796 orang.

Meskipun di beberapa daerah telah menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tetap saja ada di antaranya penambahan kasus setiap harinya.

Salah satu daerah di Indonesia yang telah memberlakukan PSBB adalah Provinsi Jawa Timur. 

Baca Juga: Foto Staf Medis Kenakan Bikini di Balik APD Ketika Merawat Pasien di Rumah Sakit Viral di Medsos

Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur pada sore kemarin, Kamis, 21 Mei 2020 mengumumkan adanya tambahan pasien positif di wilayahnya.

Pengumuman ini disampaikan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jatim sore kemarin menjelang berbuka puasa. Sebanyak 451 orang dalam satu hari terkonfirmasi positif terpapar virus Corona.

Pengumuman jumlah pasien COVID-19 kali ini adalah tambahan kasus terbanyak yang pernah diumumkan dalam waktu satu hari di Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Dana Desa Sudah Disalurkan ke 56.993 Rekening Kas Desa di Indonesia, Diperuntukan untuk BLT

"Selama ini memang tambahan pasien positif COVID-19 yang diumumkan, hari ini paling banyak," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis sore.

Tambahan kasus yang cukup signifikan ini seharusnya menjadi warning bagi masyarakat dan pemerintah Jawa Timur agar lebih serius dalam melaksanakan PSBB.

Berdasarkan data, paling banyak tambahannya adalah dari pasien dalam pengawasan (PDP), serta klaster-klaster yang sudah ada sebelumnya, seperti pabrik rokok dan pasar.

Baca Juga: PSBB, Pengunjung Pasar Palabuhanratu Membludak, Tak Pengaruhi Penghasilan Pedagang

Tidak itu saja, beberapa faktor adanya kasus baru juga mempengaruhi, salah satunya mobilitas penumpang udara yang tinggi setiap harinya.

Direktur Utama RSUD dr Soetomo tersebut mengingatkan masyarakat untuk lebih berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mengurangi penyebaran COVID-19.

"Ini adalah warning bahwa kita harus disiplin. Penyakit ini sangat berbahaya dan serius. Masyarakat dan pemerintah memang harus semakin disiplin," ucapnya.

Dengan demikian, dari data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur secara keseluruhan mencapai 2.942 orang.

Baca Juga: Beredar TKA Asal China Datang Kembali ke Indonesia dengan Kenakan Baju Hazmat, Simak Faktanya

Sedangkan berdasarkan data dari gugus tugas nasional, hari ini tambahan kasus positif corona di Jatim mencapai 502 orang.

Menurut dr Joni, data yang dicatatnya masih 451 orang, sedangkan 51 orang lainnya belum termasuk karena tim masih mencari domisili sang pasien.

"Yang harus diketahui juga, jumlah kasus baru itu bukan tambahan pasien hari ini, tapi diumumkan hari ini," katanya.

Sementara itu, rincian tambahan 451 orang di Jatim, yakni 311 orang dari Surabaya, 57 orang dari Sidoarjo, 31 orang dari Kabupaten Probolinggo, 27 orang dari Gresik, empat orang asal Nganjuk, dan tiga orang asal Kota Malang.

Baca Juga: Beredar Kabar Anies Baswedan Potong Gaji Nakes agar Efisiensi Anggaran Covid-19, Berikut Faktanya

Artikel ini telah tayang sebelumnya di JurnalPresisi.PikiranRakyat.com dengan judul "Banyak yang Tidak Patuh PSBB, Kasus COVID-19 di Jawa Timur Meledak Dalam Sehari."

Kemudian, masing-masing dua orang dari Kota Pasuruan, Kota Batu, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Bangkalan dan Bojonegoro, serta masing-masing satu orang asal Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Probolinggo, Magetan, Kabupaten Malang dan Tuban.

Terkait dengan pasien sembuh dari infeksi virus Corona di Jatim saat ini mencapai 413 orang atau bertambah 10 orang, yakni tiga orang asal Surabaya, masing-masing dua orang asal Kota Probolinggo dan Magetan, serta masing-masing satu orang asal Sidoarjo, Nganjuk dan Bangkalan.

Baca Juga: Jamaah Al Muhdlor Tulungagung Laksanakan Shalat Idul Fitri 1441 H pada Hari Ini

Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 258 orang atau bertambah 15 orang, yakni 10 orang asal Surabaya, masing-masing dua orang asal Sidoarjo dan Gresik serta satu orang asal Kabupaten Pasuruan.

Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim 5.267 orang atau menurun dari data sehari sebelumnya 5.274 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 23.271 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 22.985 orang.** (ANTARA)

Editor: Encep Faiz

Sumber: Jurnal Presisi PR


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah