Innalillah, Kini Kasus Kematian Akibat Corona di Jawa Timur Lampaui DKI Jakarta

- 12 Juni 2020, 06:51 WIB
Ilustrasi Covid-19.*
Ilustrasi Covid-19.* //PRFM

MANTRA SUKABUMI – Angka kematian akibat pandemi COVID-19 di Jawa Timur kini telah melampaui DKI Jakarta.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Kamis (11/06/2020), jumlah kasus kematian di Jatim mencapai 553 korban jiwa, sementara di Jakarta 537, demikian kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (11/6) sebagaiman dikutip dari laman Covid-19.go.id.

Apabila kemudian dirincikan dari 5 wilayah dengan penambahan kasus per hari ini, Provinsi Jawa Timur menjadi yang tertinggi, yakni 297 kasus baru, kemudian ada Sulawesi Selatan 141, DKI Jakarta 128, Kalimantan Selatan 69 dam Sumatera Utara 45 kasus.

"Kalau kemudian kita teliti lebih lanjut, besaran angka ini kita lihat pada beberapa provinsi yang masih cenderung tinggi, di antaranya adalah Jawa Timur, hari ini melaporkan 297 kasus positif baru," kata Yuri.

Baca Juga: Kabar Baik Pasien Sembuh Covid-19 Kamis (11/6/2020) Bertambah 507 Orang, Total Jadi 12.636 Orang

Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 8.650 orang, Jawa Timur 7.103, Jawa Barat 2.551, Sulawesi Selatan 2.524, Jawa Tengah 1.832 dan wilayah lain sehingga totalnya 35.295.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 3.661, disusul Jawa Timur sebanyak 1.793, Jawa Barat 1.016, Sulawesi Selatan 757, Jawa Tengah 631 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 12.636 orang.

Kasus meninggal di Jatim hari ini bertambah 23 orang, sehingga totalnya 553. Artinya total kasus di Jatim hampir menyamai Jakarta yang masih menjadi epicentrum corona di Indonesia.

Baca Juga: Tompi Kaget Tagihan Listrik Kantor Kosongnya Naik Drastis, Hingga Harus Bayar Rp 2,1 Juta

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x