Pasien Isolasi Kaget Diminta Bayar Rp 6,7 Juta, Dinas Kesehatan Bengkulu Klarifikasi ke Rumah Sakit

- 14 Juni 2020, 11:45 WIB
ILUSTRASI pasien, tenaga medis.*
ILUSTRASI pasien, tenaga medis.* /PIXABAY/

MANTRA SUKABUMI – Kabar mengejutkan dari seorang pasien yang di rawat di RSUD M Yunus Bengkulu, menurut pengakuannya, ketika dirinya selesai melakukan isolasi selama lima hari karena tes menyatakan pasien negatif virus corona.

Pasien tersebut berinisial SH (60) yang dipinta untuk membayar Rp 6,7 juta usai lakukan isolasi di rumah sakit tersebut.

"Ibu saya diisolasi selama lima hari dan setelah tes PCR keluar dan negatif ibu saya diizinkan pulang, tapi kami keluarga terkejut biaya yang harus dibayar sebesar Rp 6,7 juta lebih," kata anak dari pasien, Efran di Bengkulu, Sabtu 13 Juni 2020, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Antaranews.com.

Pasien yang telah menjalani isolasi tersebut merupakan salah satu warga di Kelurahan Rawa Makmur, Kota Bengkulu.

Baca Juga: Pemuda Sukaraja Hilang Dihantam Ombak Karang Hawu, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian

Diketahui awalnya pasien dibawa anaknya ke salah satu RSUD dikarenakan melihat kondisi kesehatan orang tuanya menurun dan juga memiliki riwayat penyakit gula.

Selanjutnya petugas rumah sakit pun melakukan tes cepat untuk mendeteksi virus corona dan hasilnya dinyatakan reaktif.

Setelah itu, pihaknya merujuk SH ke RSUD M Yunus Bengkulu dan kemudian dirawat di ruang isolasi Fatmawati.

Efran yang mengaku terkejut dimintai tagihan sebesar itu akhirnya pergi untuk mencari pinjaman.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x