Sejarah Singkat Candi Borobudur, Kuil Budha Terbesar di Dunia

- 5 Juni 2022, 19:30 WIB
Kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur memicu komentar warganet. Instagram Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan jadi bulan-bulanan
Kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur memicu komentar warganet. Instagram Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan jadi bulan-bulanan /Canva

Diperkirakan Borobudur dibangun sekitar tahun 800 masehi.

Kurun waktu ini sesuai dengan kurun antara 760 dan 830 M, masa puncak kejayaan wangsa Syailendra di Jawa Tengah, yang kala itu menguasai tahta Kerajaan Medang.

Pembangunan Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu 75 - 100 tahun lebih dan benar-benar dirampungkan pada masa pemerintahan raja Samaratungga pada tahun 825.

Terdapat kesimpangsiuran fakta mengenai apakah raja yang berkuasa di Jawa kala itu beragama Hindu atau Buddha.

Wangsa Sailendra diketahui sebagai penganut agama Buddha aliran Mahayana yang taat, akan tetapi melalui temuan prasasti Sojomerto menunjukkan bahwa mereka mungkin awalnya beragama Hindu Siwa.

Pada kurun waktu itulah dibangun berbagai candi Hindu dan Buddha di Dataran Kedu.

Berdasarkan Prasasti Canggal, pada tahun 732 M, raja beragama Siwa Sanjaya memerintahkan pembangunan bangunan suci Shiwalingga yang dibangun di perbukitan Gunung Wukir, letaknya hanya 10 km (6,2 mi) sebelah timur dari Borobudur.

Candi Buddha Borobudur dibangun pada kurun waktu yang hampir bersamaan dengan candi-candi di Dataran Prambanan.

Meskipun demikian Borobudur diperkirakan sudah rampung sekitar 825 M, dua puluh lima tahun lebih awal sebelum dimulainya pembangunan candi Siwa Prambanan sekitar tahun 850 M.

Pembangunan candi-candi Buddha — termasuk Borobudur — saat itu dimungkinkan karena pewaris Sanjaya, Rakai Panangkaran memberikan izin kepada umat Buddha untuk membangun candi.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah