Dua Outlet Hollywings di Bandung Resmi Tutup Permanen, Ratusan Karyawan Terancam PHK

- 29 Juni 2022, 17:25 WIB
Petugas Satpol PP Kota Bandung menempelkan spanduk bertuliskan penutupan gerai hollywings, Selasa, 28 Juni 2022.
Petugas Satpol PP Kota Bandung menempelkan spanduk bertuliskan penutupan gerai hollywings, Selasa, 28 Juni 2022. /Humas Kota Bandung/

 

MANTRA SUKABUMI - Imbas gaduhnya promo minuman beralkohol berbau SARA di Jakarta, akhirnya pihak pengelola Holywings di Bandung resmi menutup kegiatan usahanya secara sukarela.

Hal ini merujuk pada telah dicabutnya plang alias papan nama Holywings di kedua gerai klub malam tersebut di Kota Bandung, yakni di Pasir Kaliki dan Jalan Karangsari. 

Berdasarkan pemaparan Walikota Bandung Yana Mulyana yang meninjau proses penutupan dua gerai Holywings Kota Bandung, di Kawasan Paskal dan Karang Sari, Selasa 28 Juni 2022 petang , pihak pengelola Holywings secara suka rela menutup outlet mereka guna menjaga kondusifitas di kota Bandung.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sentil Holywings, Gus Miftah Malah Protes: Intonasimu Jangan Kayak Gitu Ah

Yana Mulyana memaparkan meskipun mereka tidak ada promo berbau SARA itu di Kota Bandung seperti yang dilakukan di Jakarta, namun pihak manajemen merupakan orang Bandung yang ingin menjaga kondusivitas, .

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman Pemkot Bandung pada Rabu, 29 Juni 2022, sebelum melakukan penutupan, Pemkot Bandung melakukan pertemuan bersama pihak terkait termasuk pengelola Holywings sebagai buntut promosi kontroversial berujung SARA yang dilakukan klub malam di Jakarta tersebut.

Pertemuan yang dilakukan pihak Pemkot Bandung bersama Holywings melibatkan Kesbangpol, DPMPTSP, Disdagin, Satpol-PP, Disbudpar, dan pihak Kepolisian.

Kemudian Walikota Bandung Yana Mulyana menyampaikan jika pengelolaan Holywings di Bandung memutuskan untuk menutup jam operasionalnya secara sukarela.

"Jadi dari hasil pertemuan tadi, mereka memutuskan untuk menutup sendiri tempat usahanya." Ungkap Yana Mulyana di Balaikota Bandung.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Yana tersebut, pengelola Holywings di Bandung menyadari promo minuman beralkohol yang mengandung SARA tersebut telah membuat gaduh publik, hingga akhirnya mereka memutuskan menutup usahanya secara permanen.

Meski begitu, Yana mengatakan tidak dapat memastikan apakah Holywings akan kembali muncul dengan nama baru atau tidak.

“Holywings keliatannya akan tutup permanen, karena dia sudah turunkan plangnya. Kalau nanti dia mau buka lagi, kita tidak tahu ya,” tambahnya.

Kang Yana menekankan Pemerintah Kota Bandung sangat mengapresiasi keputusan dan inisiatif Erik dan pihak Holywings untuk menutup diri secara suka rela.

Dia juga mengatakan bahwa Holywings Kota Bandung sejatinya tidak terlibat dalam konten berbau SARA yang sempat menghebohkan sosial media.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Pertanyakan Soal Tempat Gymnya Ditutup dan Singgung Holywings Buka

“Prinsipnya kami (Pemkot Bandung) mengapresiasi bahwa karena mereka juga warga bandung, dan mereka juga sebetulnya tidak ikut promo SARA, tapi karena di bawah manajemen yang sama, jadi demi menjaga kondusivitas, mereka memutuskan tutup sendiri,” kata Yana Mulyana.

Sementara itu, Perwakilan Manajemen Holywings Erik menegaskan, penutupan ini murni merupakan inisiatif dari manajemen Holywings demi menjaga kondusivitas Kota Bandung.

Erik juga meyakinkan bahwa penutupan ini dilakukan secara sukarela dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

“Jadi terkait Holywings di dua lokasi, Paskal dan Karang Sari, kita menajemen Holywings menutup ini tanpa ada paksaan, dan dengan suka rela, merujuk pada kondisi Kota Bandung agar lebih kondusif,” kata Erik kepada awak media setelah proses penutupan gerai Holywings di Kawasan Paskal.

Saat ditanya terkait kemungkinan dibuka kembali, Erik menolak berkomentar banyak dan sepenuhnya menyerahkan kepada keputusan manajemen Holywings. Namun, dia menekankan penutupan ini akan dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan.

“(Penutupan) Sampai waktu yang belum ditentukan. Saya belum tahu (kapan dibuka lagi),” ujarnya

Saat ditanya alasan pencabutan logo Holywings, Erik mengatakan bahwa itu merupakan inisiatif manajemen Holywings.

Dia juga mengaku tidak tahu akan bagaimana nasib mantan bangunan Holywings ini kedepannya.

“Ini inisiatif dari manajemen. Belum tau (nantinya akan difungsikan sebagai apa),” ujar Erik.

Begitu pula terkait nasib para karyawan Holywings, Erik mengaku hingga saat ini belum ada kepastian mengenai masa depan karyawannya yang diperkirakan berjumlah sekitar 100 orang itu.

Cepatnya perkembangan kontroversi yang melibatkan Holywings, kata dia, membuat manajemen tidak memiliki waktu lebih untuk memikirkan nasib para karyawan.

Namun dia memastikan bahwa hingga saat ini belum ada satu karyawan pun yang terkena PHK.

“Ini terjadi lumayan cepat ya, jadi kita belum berfikir sampai kesana, tapi belum ada yang dipulangkan,” pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Pemkot Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x