Contoh Cerita Pendek Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022 Tetap Semangat dalam Merdeka

- 10 Agustus 2022, 08:50 WIB
Contoh Cerita Pendek Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022 Tetap Semangat dalam Merdeka
Contoh Cerita Pendek Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022 Tetap Semangat dalam Merdeka /Freepik.com/Freepik

Tapi, ya, jangankan Pak Udin. Semua orang juga sibuk, kok. Dan rasanya siapa pun yang tinggal di Bumi Pertiwi tercinta akan tergerak untuk memasang bendera kebangsaan RI untuk menyambut momentum kemerdekaan. Tidak terkecuali, Pak Udin pasti lebih mengerti.

Kebetulan hari itu adalah hari Minggu. Pak Udin diberi libur kerja dan sekarang ia sedang santai bermain dengan anak semata wayangnya yang baru berusia 8 tahun.

Ya, anak beliau adalah seorang laki-laki yang sedang duduk di kelas 3 SD. Namanya Siddiq.

Ayah, Ayah. Mengapa kok di halaman rumah kita tidak dipajang bendera merah putih? Kan sebentar lagi ada perayaan HUT ke-76 RI?

Tidak apa-apa, Nak. Toh sekarang jalan raya sedang sepi karena pandemi corona. Para tetangga juga jarang bertamu. Tambah lagi dengan Ayah, tiap hari Ayah bepergian ke sana kemari. Sudah puas rasanya melihat kibaran bendera.

Tapi Siddiq malu, Ayah! Masa teman-temanku bilang bahwa keluarga kita tidak mau mengenang jasa para pahlawan yang dulu berjuang melawan penjajah.

Lho, Siddiq kan setiap hari Senin melaksanakan upacara, kemudian juga mengheningkan cipta. Semua itu dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan, kan? Cukup. Ayah mau beli cemilan sebentar.

Baca Juga: Teks Pidato Tema 17 Agustus 2022 Singkat, Padat dan Jelas untuk Peringati HUT RI ke 77 Penuh Pesan dan Kesan

Lagi-lagi Siddiq tidak puas dengan jawaban Pak Udin. Dirinya semakin bingung dan gelisah, entah apa alasan yang bakal ia katakan kepada guru maupun teman-temannya.

Ah, sudah! Itu urusan nanti. Siddiq pun menenangkan hatinya dengan membaca buku motivasi dan kisah perjuangan para pahlawan kemerdekaan.

Halaman:

Editor: Ajeng R H


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah