Contoh Cerita Pendek Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022 Tetap Semangat dalam Merdeka

- 10 Agustus 2022, 08:50 WIB
Contoh Cerita Pendek Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022 Tetap Semangat dalam Merdeka
Contoh Cerita Pendek Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022 Tetap Semangat dalam Merdeka /Freepik.com/Freepik

Lima belas menit berlalu, Pak Udin pun sudah tiba di rumah sembari membawa sebungkus gorengan. Ketika ingin menyapa Siddiq, tiba-tiba Sang Ayah terdiam di sudut pintu seraya meneteskan air mata.

Pak Udin tak kuasa mendengar kata demi kata yang dibacakan oleh Siddiq dengan suara lantang.

Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segitiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat. Tertanda: Ir. Soekarno.

Ayah sekaligus kurir ini menyadari bahwa dirinya sudah menyombongkan diri, merasa telah berbuat baik, menganggap profesi kurir sebagai seseorang yang paling berjasa di Bumi Indonesia. Padahal, perjuangan para pahlawan dahulu sungguh penuh dengan darah.

Tanpa berpikir panjang, Pak Udin pun segera mencari bendera merah putih yang selama ini tersimpan di lemari.

Bendera tersebut ternyata masih baru dan warnanya sangat cerah. Tapi sayang, karena tidak disilakan berkibar penampilannya jadi lusuh.

Bukan lusuh warna benderanya, tapi hati Pak Udin.

Lusuhnya bendera bisa dibersihkan dengan cara dicuci, tapi lusuhnya hati siapa yang tahu.

Butuh kerelaan untuk memahami, menghargai, merenungi, dan menghayati nilai-nilai kemerdekaan Indonesia. Salam Merdeka.

Demikianlah cerita pendek 17 Agustus untuk mengenang para pahlawan.semoga bermanfaat.***

Halaman:

Editor: Ajeng R H


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah