Network
Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir film berlatar sejarah kelam itu pun kembali tayang di televisi setelah sejumlah elite politik dan militer membahas tentang komunisme yang seolah PKI yang pernah dibubarkan pada 1966 itu masih dan akan terus hidup.
Kemudian atas perintah panglima TNI saat itu, Gatot Nurmantyo film Pengkhianatan G30S PKI harus kembali diputar dan disosialisasikan oleh masyarakat luas termasuk jajaran TNI mulai dari tingkat Babinsa, Koramil, hingga Kondim.
Menurut Gatot, pemutaran film tersebut adalah upaya untuk meluruskan sejarah agar generasi muda dan para prajurit memang "sejarahnya sendiri."
Lalu bagaimana sejarah penayangan film Pengkhianatan G30S PKI tersebut?
Film ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C Noer, serta produser G Dwipayana berdasarkan kronologi penculikan hingga kematian korban kebiadaban G30S PKI.
Baca Juga: Jelang 30 September, Inilah Sinopsis Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI
Arifin C. Noer juga bertindak sebagai penulis bersama Nugroho Notosusanto yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Film berdurasi 271 menit ini mengisahkan penculikan hingga pembunuhan oleh pasukan PKI pada para perwira tinggi Angkatan Darat, seorang ajudan, dan pengawal yang terjadi pada 30 September 1965.
Perwira tinggi yang menjadi korban tersebut di antaranya adalah Letjen Ahmad Yani, Mayjen R Soeprapto, Mayjen MT Harjono, Mayjen S Parman, Brigjen DI Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, Lettu Pierre Tendean, Brigadir Polisi KS Tubun, Kolonel Katamso dan Letkol Sugiono.
Berdasarkan keterangan di Sumber Belajar Kemendikbud, terdapat kronologi G30S PKI penting di antaranya:
