MANTRA SUKABUMI - Pandemi Covid-19 yang belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir, telah memberikan dampak pada sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Keterbatasan sosial, ekonomi sampai psikologis menjadi beban tersendiri akibat pandemi yang dirasakan menimbulkan kekhawatiran sampai saat ini.
Pasalnya, pengaruh yang dirasakan tidak hanya menyentuh aspek personal, aspek institusional-pun tak luput terkena dampaknya seperti perusahaan sampai lembaga pendidikan.
Lembaga pendidikan baik formal seperti sekolah dan perguruan tinggi maupun non-formal seperti pesantren bahkan sampai harus meliburkan siswa dan santrinya demi memutus mata rantai penyebaran virus mematikan itu.
Baca Juga: VIRAL Uang Logam Rp 1.000 Gambar Kelapa Sawit Dijual Puluhan Juta, Ini Kata Bank Indonesia
Menyikapi hal itu, pemerintaha mengambil sikap tanggap dengan memberikan stimulasi dan bantuan opsi pendampingan dan pendanaan agar proses pembelajaran tetap berjalan sekalipun dengan menggunakan media yang tidak biasanya dilakukan.
Bahkan baru-baru ini ada kabar baik bagi lembaga pendidikan pesantren, bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk membantu pesantren di masa pandemi Covid-19. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp2,3T.
Baca Juga: Heboh Kiamat Akan Terjadi Minggu Besok, Begini Penjelasan Islam
Hal itu ditegaskan Plt Dirjen Pendis Kamaruddin Amin saat Raker bersama Komisis VIII DPR RI, di Senayan, Jakarta. “2,3 Triliun itu saya kira minimal, belum masuk agama-agama lain. Dari agama lain, mungkin sekitar 200-300M,” terang Kamaruddin di Jakarta, Kamis (19/06) sebagaimana ditulis dalam laman kemenag.go.id.