Network
Baca Juga: Masjid di Daerah Otonom Xinjiang, China Terapkan Jarak 1 meter Antar Jemaah untuk Jamin Keselamatan
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Tegalbuleud Dilanda Banjir dan Longsor
"Tapi ada Jokowi di situ ya separuh-separuh. Kalau Jokowi wafat Kyai Maruf jadi presiden, baru saya banyak membantu. Tapi kalau salah tetap kritik," kata Tengku Zulkarnain pada potongan video yang dibagikan di Twitter oleh akun @jr_kw19.
Tengku Zulkarnain melanjutkan, saat di MUI, pertemanan terjalin selama 22 tahun, saat Kyai Maruf Amin masih menjabat sebagai ketua MUI dan dirinya sebagai sekjen. Namun dengan Jokowi, Tengku Zulkarnain merasa tidak cocok karena pendukungnya (PDI-P).
Menurut Tengku, PDI-P tidak pernah memperjuangkan agama seperti pembahasan UUD pornografi dan sebagainya.
Baca Juga: Ingin Makanan yang Dikonsumsi Dapat Keberkahan dan Kebaikan, Lakukan 4 Langkah Berikut ini
Baca Juga: Anda Dililit Hutang yang Menggunung, Segera Lakukan Amalan Ini
"Ingat gak pak Refly saat pembahasan UU pendidikan pasal 12 a tiap-tiap anak didik berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh guru seagama yang diajarkan. Ini kok ditolak oleh PDIP. Aneh ini masa anak yang beragama kristen kan harus mendapatkan hak diajarkan guru beragama kristen masa ditolak. saya yakin PDIP benci sama agamanya. Saya terang-terangan saja ngomong kayak gini," kata Tengku Zulkarnain.
Kemudian kenapa tagar #PecatTengkuzulDariMUI itu ramai bahkan sampai hari ini Selasa (23/6/2020) hastag tersebut mencapai 16,2 ribu tweet.
Warganet menganggap Tengku Zulkarnain ini selalu menyebarkan hoax, ujaran kebencian dan fitnah.
