Kabar Buruk, Pasien Corona di RSD Wisma Atlet Bertambah 25 orang, Hingga Menjadi 594 Pasien

- 3 Juli 2020, 12:59 WIB
Petugas Medis Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Petugas Medis Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. /ANTARA/

Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020. Rumah sakit ini berkapasitas 12.000.

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ditunjuk pemerintah melalui Markas Besar TNI untuk mengoperasikan rumah sakit darurat yang baru pertama kali dioperasikan di Tanah Air itu.

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I bertanggung jawab dalam operasionalisasi lima pusat perawatan dan penanggulangan COVID-19, yaitu RS Darurat Wisma Atlet (Jakarta), fasilitas serupa di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu (Jakarta) dan di Pulau Natuna (Kepulauan Riau), dan terkini adalah RS Khusus Infeksi Pulau Galang (Kepulauan Riau).

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Penikmat Seni, Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Akan Tayang Besok Sore

Pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga saat ini terdaftar 5.295 orang, sementara pasien yang dirujuk ke rumah sakit lainnya sebanyak 147 orang.

Pasien yang pulang atau telah dinyatakan sembuh tercatat 3.567 orang, sedangkan yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.

Dalam kesempatan itu, Aris juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat inap 92 pasien, terbagi atas 62 pria dan 30 wanita.

Baca Juga: Jelang Proses Pendidikan Tatap Muka, Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Lakukan Pembahasan dan Persiapan

Jumlah tersebut berkurang satu orang dari hari sebelumnya yakni 93 orang. Dari 92 pasien yang dirawat inap, 24 orang dinyatakan positif COVID-19, lima orang lainnya dinyatakan PDP, dan 63 orang berstatus ODP.

"Rekapitulasi pasien terdaftar di RSKI Pulau Galang terhitung sejak 12 April 2020 berjumlah 319 orang, pasien dirujuk ke RS lain dua orang, yang diperbolehkan pulang atau isolasi mandiri 225 orang, dan yang meninggal nihil," kata Aris.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah