Hari ini, Suhu Terdingin akan Terasa di 3 Pulau Indonesia, Bumi Sentuh Titik Aphelion

- 4 Juli 2020, 07:56 WIB
Ilustrasi peta Indonesia (ui.ac.id)
Ilustrasi peta Indonesia (ui.ac.id) /

MANTRA SUKABUMI - Sabtu, 04 Juli 2020, diprediksi 3 pulau di Indonesia akan merasakan suhu udara yang lebih dingin.

Suhu dingin tersebut dikarenakan terjadinya fenomena bumi yang menyentuh titik aphelion.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut bahwa fenomena aphelion yang terjadi dampaknya akan dirasakan di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca Juga: HP Vivo Murah Juli 2020, Bisa Kamu Dapatkan Hanya Dengan Harga 1 Jutaan

Fenomena Aphelion merupakan keberadaan posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari dan juga orbit bumi tak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.

LAPAN juga menjelaskan bahwa fenomena aphelion secara umum tidak ada dampak yang signifikan pada Bumi.

Namun, suhu dingin akan datang saat pagi hari yang terjadi belakangan ini hingga Agustus nanti, sekaligus menjadi fenomena yang biasa terjadi pada musim kemarau.

Baca Juga: Tolak RUU HIP, Try Sutrisno dan Purnawirawan TNI-Polri Dukung RUU PIP

"Mengingat posisi Matahari saat ini berada di belahan Utara. Dampaknya adalah efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa, yang saat ini sedang terjadi," tulis LAPAN dalam akun Instagramnya

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-cirebon.com dengan judul "Besok 3 Pulau Indonesia akan Rasakan Suhu Lebih Dingin akibat Bumi Sentuk Titik Aphelion"

Selain itu, LAPAN juga menambahkan diameter Matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan rata-ratanya yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen.

Baca Juga: Solusi Hidup Bahagia dengan Alquran Versi Gus Baha

Sedangkan untuk aphelion tahun ini terjadi pada tanggal 4 Juli 2020 pukul 18.34 WIB pada jarak 152.095.295 km.

Setiap tahunnya Bumi juga berada pada jarak terdekat dengan Matahari yang biasa disebut perihelion dan sudah terjadi pada Januari 2020 lalu, sehingga pada bulan Juli ini hanya terjadi aphelion.

Melansir dari Space, aphelion hanya terjadi sekali dalam setahun, fenomena ini biasanya ditandai dengan hari pertama musim panas di belahan bumi utara dan hari pertama musim dingin di belahan bumi selatan.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Jokowi Reshuffle Kabinet, Faisal Basri: yang Harus Di-reshuffle Pertama Terawan

Sementara itu, NASA berpandangan bahwa aphelion dan perihelion tidak terkait dengan musim, sehingga penduduk di Bumi tidak akan melihat perbedaan cuaca karena Bumi lebih jauh dari Matahari.** (Khairunnisa Fauzatul A/ Pikiranrakyat-cirebon.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x