Sempat Akui Kenal dan Sering Melihat Yodi Prabowo, Pemilik Warung Akhirnya Diperiksa Pihak Polisi

- 15 Juli 2020, 12:15 WIB
Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. /*/Laman Antaranews

MANTRA SUKABUMI - Kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih terus dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, Yodi Prabowo tewas yang diduga akibat dibunuh tersebut yang ditemukan di Tol JOOR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020 lalu.

Hingga kini pihak Polisi telah memeriksa 23 orang yang sempat berhubungan dengan Yodi Prabowo sebelum ditemukan tewas, termasuk pemilik warung yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Fakta-fakta Dibalik Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo Sebelum Ditemukan Tewas Akibat Dibunuh

Sebagaimna diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus.

Yusri menuturkan, selain memeriksa pemilik warung, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap kekasih korban.

"Sudah ada 23 saksi yang doperiksa, termasuk orang-orang terdekat korban, seperti teman kantor, pemilik warung (yang ada di lokasi ditemukannya mayat) dan juga pacar yang bersangkutan," ujar Yusri, seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari RRI.

Berdasarkan keterangan pemilik warung, Yusri mengatakan bahwa ia kenal dengan korban. Bahkan pemilik warung mengakui bahwa korban sering datang ke warungnya tersebut.

Baca Juga: Babak Baru Penyelidikan Dimulai, Sidik Jari dan HP Milik Editor Metro TV Diselidiki Forensik Polri

"Dari keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk di warung ambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ (warung). Pemilik warung kenal dengan korban. Karena itu ini masih didalami semuanya," tuturnya.

Kemungkinan besar lanjut Yusri, para saksi yang akan diperiksa seiring perkembangan penyelidikan dan penyidikan kasus ini akan bertambah untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.

"Ada beberapa keterangan yang memang masih harus kita kembangkan dan kemungkinan akan bertambah lagi saksi-saksi nanti," pungkasnya.

Sebelumnnya diberitakan bahwa seorang pria yang diketahui bernama Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV, Polisi Sebut Sempat Mampir di Warung Dekat Lokasi Penemuan Jasad

Mayat pria yang diketahui bekerja sebagai Editor Metro TV itu ditemukan oleh tiga orang anak yang sedang bermain layangan.

Di tempat kejadian, Polisi juga menemukam barang pribadi milik korban seperti satu unit sepeda motor merk Honda Beat, kamera, serta dompet. Selain itu, Polisi juga menemukan sebilah pisau dapur di dalam jaket korban.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kematian Yodi Prabowo secara pasti. Berdasarkan temuan awal dari sejumlah luka di sekujur tubuh korban, sebagai dugaan sementara Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan. 

Pihak Polisi menerjunkan anjing pelacak K9 yang diterjunkan dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan perkembangan hasil terbarunya cukup mengejutkan polisi.

Baca Juga: Tak Sempatkan Waktu Nemani Ngobrol Berdua, Kekasih Editor Metro TV ini Rasakan Penyesalan Mendalam

Terdapat dua barang bukti yang menjadi sumber pelacakan yang dilakukan anjing K9. Barang bukti tersebut ditemukan petugas sebelumnya di lokasi pembunuhan, yaitu pakaian korban dan satu buah pisau.

Proses penelurusan jejak oleh anjing K9 pertama polisi ingin mengetahui rute yang dilalui korban dan pelaku, baik sebelum atau pun sesudah terjadi pembunuhan.

"Kami gunakan k9 ini untuk bisa mengetahui rute perjalanan daripada korban maupun juga pelaku," ucap Yusri.

Dan ternyata saat dilakukan pelacakan, Ysri menyebut anjing K9 berhenti di sebuah warung dekat lokasi ditemukannya mayat korban.

Baca Juga: Nikita Mirzani Akan Hadapi Sidang Putusan Siang Ini, Atas Dugaan Penganiayaan

Kemudian polisi mencatat progress tersebut, dan akan mendalami temuan K9 yang sangat berarti tersebut.

"Semuanya didalami," katanya.

Sementara itu, Sari pemilik warung tak dapat mengelak usai melihat anjing pelacak yang mengarahkan rute ke warungnya dan berhenti di depan warung tersebut.

Sari pun langsung memberikan klarifikasi terkait hal tersebut, ia mengaku tak pernah melihat korban sebelumnya di sekitar warung miliknya. Sebab, ia memastikan bahwa warungnya buka dari pagi pukul 08.00 WIB kemudian tutup sesudah maghrib sekitar pukul 18.00 WIB.

Ia menuturkan menutup warung sesudah maghrib karena susana di sekitar warung saat beranjak malam sangat sepi.

Baca Juga: BTS Tengah Berada di Puncak Popularitas, Haters V BTS Kembali Berulah hinga Ancam Pembunuhan

"Belum pernah lihat (korban). Saya gak ada di sini (warung), kalau malam saya pulang. Sepi semua diportal, sepeda motor gak bisa masuk," ujarnya.

Sebelum Yodi ditemukan tewas, warga setempat melihat ada sepeda motor parkir di warung bensin, Rabu, 8 Juli 2020 sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Warga menemukan sepeda motor tersebut dalam keadaan mesin sudah dingin. Kemudian warga pun melaporkan penemuan sepeda motor tersebut ke pihak polisi.

Tak lama dari itu, beberapa hari kemudian, ditemukannya jenazah Yodi Prabowo oleh tiga orang anak-anak yang tengah bermain layang-layang di sekitar lokasi.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x