6 Kecamatan di Sulawesi Selatan Dilanda Banjir Bandang, Korban Sementara Sebanyak 23 Orang

- 16 Juli 2020, 17:35 WIB
    Sejumlah tim Gabungan SAR mengevakuasi jenazah saat ditemukan usai banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (16/7/2020). FOTO/ANTARA/HO/Humas Basarnas Makassar.
Sejumlah tim Gabungan SAR mengevakuasi jenazah saat ditemukan usai banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (16/7/2020). FOTO/ANTARA/HO/Humas Basarnas Makassar. /

MANTRA SUKABUMI - Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya di Kecamatan Baebunta dilanda banjir bandang yang menewaskan banyak orang.


Data sementara korban sebanyak 23 orang termasuk dua jenazah yang baru saja ditemukan oleh tim gabungan SAR.


Dua korban yang baru saja ditemukan teridentifikasi satu korban laki-laki dan satu korban lagi adalah perempuan, kedua korban ditemukan ditempat berbeda, seperti yang disampakan Kepala Basarnas Makassar.

Baca Juga: China Sebut AS Tak Tau Malu, Ancaman Sanksi Terkait Hong Kong Sebagai ‘Logika Gangster’

"Dari laporan tim diterima, ditemukan lagi dua jenazah korban. Satu korban laki-laki ditemukan di Desa Meli, dan satu lainnya perempuan di Desa Radda, Kecamatan Baebunta," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari, saat dikonfirmasi, Kamis, sebagaimana dikutip dari laman Antaranews.com.

Dua jenazah ini, kemudian dievakuasi Puskesmas Baebunta, untuk selanjutnya diidentifikasi dan rencananya akan dibawa ke RSUD Andi Djemma, di Masamba, kota Kabupaten Luwu Utara guna ditangani lebih lanjut.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan pagi tadi, kata Mustari, telah dibagi menjadi 6 SRU (Search Rescue Unit) guna melakukan pencarian di daerah pemukiman warga.

Baca Juga: Fantastis, Mal Taman Anggrek Jakarta Laku Terjual Seharga Rp17 Triliun di Situs Properti Online

Lokasi pencarian terhadap korban yang tertimpa musibah tersebut di daerah Masamba dan sekitarnya, dilakukan mulai di Kelapa Gading Asri dan Perumahan Graha, Jalan Masamba - Tomimi, Puncak Meli Patambua, Sekitar Tugu Coklat, Sekitar Ir Soekarno, sekitar jalan Lesangi dan perumahan sekitar bandara Andi Djemma.

Data hingga hari ini, Kamis, 16 Juli 2020 tercatat korban selamat sebanyak 1.542 orang. Korban meninggal dunia sebanyak 23 orang, dan sementara dalam pencarian sebanyak 13 orang.

Mustari menambahkan, untuk kendala di lapangan adalah terhambat akses menuju lokasi karena masih berlumpur dan cukup tebal, bahkan banyak pohon yang tumbang, sehingga sedikit menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi secara manual. Kendati demikian, tim gabungan terus berupaya melaksanakan pencarian.

Baca Juga: Ingin Main Game Seru! Namun Hp Kamu Kurang Mumpuni, Berikut Hp Samsung RAM 8GB Cocok Untuk Main Game

Sedangkan untuk tim relawan potensi SAR diturunkan sekitar lima ratus orang guna membantu dalam proses pencarian korban yang tertimbun oleh lumpur akibat bencana banjir bandang.

Bencana banjir bandang terjadi pada Senin, 13 Juli 2020, sekitar pukul 21.00 WITA.Dampak bencana teridentifikasi di enam kecamatan, yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.

Berdasarkan laporan BPBD setempat, usai kejadian banjir sebanyak 156 Kepala Keluarga (KK) atau 655 jiwa mengungsi dan 4.202 KK atau 15.994 jiwa terdampak.

Sedangkan kerugian material tercatat 4.930 unit rumah terendam, 10 unit rumah hanyut, 213 unit rumah tertimbun pasir bercampur lumpur, satu Kantor koramil 1403-11 terendam air dan lumpur ketinggian satu meter, jembatan antar desa terputus dan jalan lintas provinsi tertimbun lumpur setinggi satu hingga empat meter.**

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x