MUI terus melakukan pembenahan internal untuk mendukung program percepatan sertifikasi halal.
Karena sejak awal MUI memiliki pandangan tentang pentingnya jaminan produk halal bagi masyarakat muslim, dan komitmen Pemerintah ini perlu didukung secara optimal.
Namun, anggapan bahwa MUI menjadi penghambat proses sertifikasi halal sudah masuk pada tahap yang perlu diklarifikasi.
Karena hal tersebut dianggap sebagai sebuah kebenaran dan bahkan menjadi salah satu dasar bagi pengambil kebijakan.
Hal ini sekaligus menjadi informasi faktual dan menjawab keraguan pihak-pihak yang tidak tahu proses sertifikasi halal.
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menargetkan satu juta produk untuk disertifikasi halal pada 2023.
Majelis Ulama Indonesia menyatakan siap untuk mendukung percepatan sertifikasi halal dengan penataan kelembagaan fatwa sehingga bisa berjalan secara efentif den efisien.
Berdasarkan pengalaman 2022 ini, per tahun kapasitas MUI Pusat mencapat 5,04 juta produk.
"Dengan demikian, satu juta produk yang ditargetkan, kapasitas MUI baru terpakai 20 persen dari total kapasitas”, ujar KH Asrorun Niam Sholeh di kantor MUI Jakarta, Kamis 29 Desember 2022.
Baca Juga: Heboh Layanan Internet Gratis di Jakarta Dihentikan, Begini Tujuan JakWIFI