Israel Perkuat Perbatasan Libanon, Usai Hizbullah Ancam Balas Dendam Atas Kematian Anggotanya

- 23 Juli 2020, 19:30 WIB
Hizbullah telah berjanji di masa lalu untuk membalas setiap pejuang yang Israel bunuh di Suriah [File: Amir Levy / Getty Images]
Hizbullah telah berjanji di masa lalu untuk membalas setiap pejuang yang Israel bunuh di Suriah [File: Amir Levy / Getty Images] /

MANTRA SUKABUMI - Israel mengatakan pihaknya mengirim bala bantuan militer ke perbatasan utara setelah kelompok Hizbullah yang bermarkas di Libanon mengancam akan membalas dendam atas pembunuhan salah satu anggotanya dalam serangan di Suriah awal pekan ini.

Militer Israel mengatakan di akun Twitter-nya pada hari Kamis bahwa langkah itu "sesuai dengan penilaian situasional".

 

Penyiar yang dikelola Hezbollah al-Manar mengidentifikasi pria yang tewas dalam serangan udara Senin di dekat Bandara Internasional Damaskus sebagai Ali Kamel Mohsen.

Baca Juga: Hubungan Memanas, Turki Tolak Klaim Landas Kontinental Yunani yang Dianggap Tidak Rasional

Serangan itu juga menewaskan empat pejuang asing lainnya dan secara luas dikaitkan dengan Israel, yang telah melakukan puluhan serangan udara terhadap apa yang dikatakannya adalah pejuang yang berpihak Iran di Suriah.

Legislator Hizbullah Sheikh Hassan Ezzedine mengatakan selama pemakaman Mohsen bahwa "perang antara kita dan musuh ini (Israel) akan berlanjut dan jalan yang diambil para martir dengan darah mereka akan terus berlanjut".

Israel tidak mengomentari serangan minggu ini karena umumnya menahan diri untuk tidak mendiskusikan kegiatannya di negara tetangga Suriah, tetapi telah mengakui melakukan banyak serangan di dalam wilayah Suriah sejak awal perang tahun 2011.

Baca Juga: Trump Ancam China, Jika Beijing Menguap Akan Lebih Banyak Konsulatnya Ditutup oleh AS

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x