MANTRA SUKABUMI - Presiden AS Donald Trump telah mengindikasikan bahwa "selalu mungkin" ia akan memerintahkan penutupan lebih banyak konsulat China di Amerika Serikat, setelah AS memberi Beijing 72 jam untuk menutup konsulatnya di Houston yang semakin memburuk hubungan kedua negara.
Trump, pada konferensi pers Gedung Putih pada hari Rabu, mencatat bahwa api telah dinodai atas dasar konsulat Houston setelah Departemen Luar Negeri AS memerintahkan penutupan.
"Kurasa mereka membakar dokumen dan membakar kertas," katanya.
Baca Juga: Tragis Nasib Anak di Bawah Umur ini, Diperkosa Bergiliran oleh 7 Orang usai Dicecoki Minuman Alkohol
China mengutuk penutupan itu sebagai "eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya" yang akan menyabotase hubungan kedua negara.
South China Morning Post melaporkan pada hari Kamis bahwa Beijing dapat membalas dengan menutup konsulat AS di kota China, Chengdu. Itu mengutip seorang pejabat yang diberi pengarahan singkat tentang keputusan tersebut.
Media pemerintah China dengan marah bereaksi terhadap langkah itu sebagai upaya untuk menyalahkan Beijing atas kegagalan Amerika menjelang pemilihan presiden pada November.
Baca Juga: Usut Keberadaan Djoko Tjandra, Kemenlu RI Bakal Jalin Kerja Sama Lintas Negara
Surat kabar resmi berbahasa Inggris, China Daily pada hari Kamis menggambarkan langkah itu sebagai "langkah baru dalam upaya pemerintah AS untuk melukis China sebagai aktor jahat di panggung dunia, dan dengan demikian menjadikannya sebagai pelanggaran hukum bagi masyarakat internasional," seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.