Network
Dalam penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 2023, pemerintah mengacu pada kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) 2021.
Baca Juga: Niat Sholat Lailatul Qodar serta Panduan Pelaksanaannya Agar Mendapatkan Keutamaannya
Perlu diketahui, MABIMS adalah kumpulan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura guna mengusahakan unifikasi kalender Hijriah. Di Indonesia, kriteria tersebut sudah diterapkan sejak tahun 2022 lalu.
Sementara itu dalam SKB 3 Menteri terbaru, Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada 22 dan 23 April 2023. Dalam SKB tersebut juga telah ditetapkan cuti bersama Lebaran 2023 mulai 19 April.
Lebaran 2023 Versi NU (Nahdatul Ulama)
Adapun untuk Nahdlatul Ulama (NU), penetapan 1 Syawal juga dilakukan berdasaran kriteria imkan rukyat atau visibilitas hilal MABIMS.
Artinya, penetuan Hari Raya Idulfitri 2023 menurut NU juga menunggu hasil sidang isbat Pemerintah yang dilakukan pada 20 April 2023. Hingga saat ini Nahdlatul Ulama (NU) juga belum menetapkan kapan Lebaran 2023.
Biasanya, organisasi Islam ini tetap menunggu keputusan sidang isbat dari Kemenag.
Lebaran 2023 Versi Muhammadiyah
Sejauh ini, baru Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang telah menetapkan jadwal Lebaran 2023.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah mengumumkan kapan Hari Raya Idul Fitri 2023 1 Syawal 1444 H melalui hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H pada Februari lalu.
