Network
MANTRA SUKABUMI - Pencairan program bantuan langsung tunai (BLT) untuk pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta terkendala verifikasi.
Pemerintah menyampaikan permohon maaf karena semula pencairan akan dilakukan pada 25 Agustus 2020, namun karena proses validasi belum selesai hingga belum bisa di proses.
Meskipun hari ini akan dicairkan, namun itu hanya untuk tahap pertama sekitar 2,5 juta penerima bantuan langsung tunai (BLT). Padahal data calon penerima sebanyak 15,7 juta.
Baca Juga: Jangan-Jangan Shalat Kita tidak Diterima Allah, Berikut 10 Jenis Orang yang Shalatnya tidak Diterima
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay menilai pemerintah tidak memiliki kesiapan data untuk menyalurkan BLT atau BSU yang dianggarkan senilai Rp37.87 triliun itu.
"Ini jangan-jangan nggak siap juga pendataannya. Uangnya ada, tapi pemerintah enggak siap datanya. Bagaimana coba?" kata Saleh, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari RRI pada Kamis, 27 Agustus 2020.
Menurut Saleh, seharusnya BP Jamsostek tidak membutuhkan waktu lama untuk memverifikasi data tersebut. Mengingat, dana subsidi pekerja sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Baca Juga: MAAF, Anda tidak Bisa Menerima BLT Rp600 Ribu Sebelum 6 Syarat Resmi Ini Terpenuhi
"Kenapa data mesti dicicil seperti ini? Kalau pendataan di BP Jamsostek itu benar, rapi, tertib, kan enggak mesti lama-lama. Memang ada verifikasi, tapi nggak mesti lama-lama," pungkasnya.
