Anies Baswedan kemudian masuk di SMP 5 Yogyakarta setelah menamatkan pendidikan dasarnya. Di sekolah, ia terbilang siswa yang aktif dengan masuk dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai pengurus bidang humas.
Lulus dari SMP, ia kemudian melanjtkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi dan diterima di SMAN 2 Yogyakarta. Anies pun aktif berorganisasi hingga terpilih sebagai Wakil Ketua OSIS. Bahkan, dirinya sempat mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama ketua OSIS se-Indonesia.
Anies Baswedan pun pada tahun 1985 terpilih menjadi Ketua OSIS se-Indonesia. Selang dua tahun, tepatnya di tahun 1987, ia terpilih sebagai siswa yang mengikuti program pertukaean pelajar AFS.
Peogram tersebut menghaeuskan Anies Baswedan tinggal selama satu tahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Sehingga, Anies mengenyam pendidikan SMA selama empat tahun.
Selepas kembali dari Amerika Serikat, Anies Baswedan sempat berkecimpung di dunia jurnalistik, yakni gabung dalam program Tanah Merdeka di TVRI Yogyakarta sebagai pewawancara tokoh nasional.
Masuk Perguruan Tinggi di UGM
Anies Baswedan merupaman alumnus Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia pun aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga jadi salah satu anggota Majelis Penyelamat Organisasi HMI UGM.
Anies Baswedan menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa setelah Senat Mahasiswa UGM dibekukan Kemendikbud saat itu. Selain terpilihnya Anies dalam kongres tahun 1992 senagai ketua, lembaga kemahasiswaan di UGM kembali bangkit. Salah satunya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai lembaga eksekutif memosisikan senat sebagai lembaga legislatif yang disahkan oleh kongres pada tahun 1993.
Baca Juga: Dapat Dukungan Penuh se-Pasuran, Anies Baswedan dan Cak Imin Berkeyakinan Menang di Jawa Timur
Selama menjadi ketua, Anies Baswedan turut jadi inisiator demontrasi pada November 1993 di Yogyakarta terkait penerapan Sistem Dana Sosial Berhadiah.