MANTRA SUKABUMI - Semakin banyak kasus Covid-19, semakin membuat risau juga berbagai pihak termasuk Gubernur DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menarik rem darurat dan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dilansir dari RRI, penerapan PSBB transisi di Jakarta pun dicabut dan PSBB secara ketat kembali diterapkan pada 14 September.
Baca Juga: Gara-gara PSBB, Waketum Gerindra Minta Anies Baswedan di Non-Aktifkan dari Gubernur DKI Jakarta
Baca Juga: Soal PSBB Total, Ruhut Sitompul Kritik Pedas Anies Baswedan
Menanggapi hal itu, salah satu warga Jakarta, Rafael (23) mengaku kecewa karena perjuangannya selama enam bulan di rumah seakan-akan sia-sia tanpa hasil.
Pasalnya, Pemerintah kembali menerapkan PSBB ke awal karena angka Covid-19 tak bisa ditekan dengan adanya pelonggaran.
Namun, dia mengapresiasi tindakan Pemprov DKI yang transparan dengan data Covid-19 dan mengakui keadaan Ibu Kota saat ini.
Dengan begitu, ia berharap masyarakat sadar bahwa Covid-19 masih ada dan mengkhawatirkan dengan banyak kasus penambhana hingga saat ini.
Namun, kata dia, meningkatkan kesadaran masyarakat harus diiringi pengawasan yang sangat ketat dari Pemerintah itu sendiri.