Syekh Ali Jaber, Meskipun Terkena Musibah, Ia Justru Malah Sempat Mengucapkan Alhamdulillah

- 15 September 2020, 10:00 WIB
Syekh Ali Jaber.*
Syekh Ali Jaber.* //via rri.co.id/Instagram/@mahfud MD



MANTRA SUKABUMI - Syekh Ali Jaber adalah seorang pendakwah yang mana ceramahnya selalu bicara soal perdamaian.

Ia bahkan terlihat lebih fokus kepada materi mengenai metode-metode tentang bagaimana cara menghafal alquran dengan baik.

Namun belakangan ini dikabarkan bahwa beliau mendapatkan musibah, yaitu telah terjadi penusukan terhadap Syekh Ali Jaber, oleh orang yang tidak dikenal.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Kaji Tenaga Honorer Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp600 Ribu Per Bulan

Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari rri.co.id, bahwa Polisi diingatkan untuk tidak terkecoh dengan pengakuan orang tua pelaku penikaman terhadap ulama, Syekh Ali Jaber. Di mana orang tua mengaku sang anak, AA (24) tahun mengalami gangguan jiwa.

Ketua Plh. Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay mengaku mengutuk keras tindakan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. Aparat kepolisian dimintanya untuk mengusut tuntas tindakan pengecut tersebut.

“Jangan sampai terkecoh bahwa orang yang melakukan itu tidak waras. Jangan disimplikasi bahwa ini dilakukan orang yang tidak sehat. Justru, banyak yang menduga bahwa tindakan kekerasan seperti ini sudah terencana. Buktinya, targetnya langsung pak Syekh Ali Jaber”, ujarnya dalam keterangan yang diterima rri.co.id, Senin 14 September 2020.

Baca Juga: Harga Berbanding Jauh, Begini 6 Perbedaan Ikan Patin dan Ikan Dori yang Sering Disamakan

Anggota Komisi IX DPR RI ini mengaku berharap agar penuntasan kasus ini dapat meningkatkan ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

Sebab, dengan kejadian itu masyarakat akan merasa was-was dan khawatir. Sebab kejadian kekerasan ternyata tidak hanya menyasar masyarakat biasa, tetapi juga kepada ulama.

“Tindakan penusukan itu kan terjadi di tempat keramaian. Yang lebih menyedihkan, itu dilakukan pada saat penyampaian ceramah agama. Ini benar-benar keterlaluan”. imbuhnya.

Lebih lanjut mantan Ketua Umum PP. Pemuda Muhammadiyah ini meminta pemerintah diminta untuk benar-benar mencari dalang dari kasus tersebut. Hal ini menurut dia perlu dilakukan agar tidak ada multi tafsir di tengah masyarakat. Selain itu, kepastian hukum dapat ditegakkan.

Baca Juga: Cek Harga Emas di Pegadaian Hari ini, Kesempatan Pas Untuk Jual Emas, Harga Sedang Naik

“Jangan ada asumsi bahwa para penceramah agama tidak aman. Justru, para penceramah itu harus mendapatkan perlindungan lebih. Apalagi, mereka berceramah dalam rangka membina akhlak dan moral masyarakat”, ujarnya.

“Setahu saya, Syekh Ali Jaber ini tidak berafiliasi dengan partai politik. Ceramahnya pun selalu bicara soal perdamaian. Karena itu, agak aneh jika beliau menjadi target sasaran tindak kekerasan”. pungkas politisi Senayan ini.

Perlu diketahui, Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung belum lama ini. Dia pun mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Oleh Sebab Ini Alasan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Cair Juga Hingga Tahap 3

Peristiwa berawal saat dirinya baru saja meminta seorang anak untuk maju ke atas panggung.

Acara baru awal, saya panggil anak 9 tahun untuk tes bacaannya karena itu acara wisuda hafalan Al Quran, ketika selesai keluarga minta foto. Saat itu, ada seseorang pemuda lari ke atas panggung”, ujar Ali.

Atas peristiwa itu, ulama asal Madinah tersebut mengaku beruntung karena sempat menangkis tusukan tersebut.

“Alhamdulillah, saya sempat melihat, kalau tidak mungkin tusukan bisa kena leher atau dada saya”, kata Syekh Ali.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah