Perjuangan Warga, Berpenghasilan Rendah Ditengah PSBB DKI Jakarta

- 16 September 2020, 20:05 WIB
Ilustrasi PSBB Jakarta/Sumber/Pixabay
Ilustrasi PSBB Jakarta/Sumber/Pixabay /


MANTRA SUKABUMI – Negara dengan keragaman dan populasi seperti Indonesia, yang dihuni sekitar 270 juta orang, tidak ada solusi yang mudah dalam upaya mencegah virus corona dan memulihkan mata pencaharian.

Di Jakarta, dengan diberlakukan kembali PSBB Jilid II, dengan tujuan dapat membantu memerangi penyebaran virus, tetapi juga akan membuat kehidupan penduduk miskinnya semakin menghawatirkan.

Kembalinya lockdown, akan membuat banyak pekerja informal bergaji rendah sekali lagi kehilangan pekerjaan dan tanpa penghasilan untuk menghidupi diri mereka sendiri atau keluarga mereka.

Baca Juga: Polri Bantah Isu Penusuk Syekh Ali Jaber Dibebaskan

Baca Juga: Ada Harapan, RI dan UNICEF Segera Siapkan Pengadaan dan Distribusi Vaksin COVID-19 dalam Waktu Dekat

“Kalau toko tutup, tidak ada pelanggan, dan saya tidak dibayar”, kata Zulkifli, seorang tukang cukur di salon kecil yang tidak memiliki gaji tetap.

“Ini satu-satunya hal yang saya tahu bagaimana melakukannya, saya tidak bisa bekerja di bidang lain” tambahnya. Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.com pada Selasa, 15 Septembar 2020.

Salon tempat Zulkifli bekerja hanyalah satu dari sekian banyak bisnis di Jakarta yang terpaksa tutup lagi.

Baca Juga: Belajar Online, Diharapkan Pengadaan Kuota Internet untuk PJJ Dapat Berjalan Secara Maksimal

Baca Juga: Warga Cibadak Dikagetkan Temukan Pria Tiba-tiba Pingsan dan Meninggal Saat Turun dari Angkot

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x