“Ibu Menlu dan pihak terkait termasuk wartawan juga kami ucapkan banyak terimakasih,”tambahnya.
Sementara itu, Yusriyanto Yunus salah satu rekan korban mengaku juga sempat berada di satu bendera atau perusahaan yang sama dengan korban.
Hanya saja, kata Yusriyanto, dirinya bekerja di kapal penangkap cumi-cumi sementara alamrahum Riki Rifaldi di kapal tuna.
Baca Juga: Tjahjo Kumolo Imbau ASN Terapkan Protokol Kesehatan, Mengingat Kantor Pemerintah Jadi Klaster Corona
Baca Juga: Menakjubkan, Bertepatan dengan HKAN 2020, Dua Anak Badak Jawa Lahir di Taman Nasional Ujung Kulon
“Tapi waktu saya pulang Ternate korban berangkat," katanya.
Dia bilang, di kapalnya juga disiapkan dokter yang khusus melayani ABK, ketika ada ABK yang sakit langsung diistirahatkan dan dirawat khusus hingga sembuh.
“Jadi kalau ada ABK yang sakit di kapal tapi masih perusahan yang sama, maka yang sakit itu akan dipindahkan di kapal yang ada dokter untuk menjalani perawatan," tandasnya.**