MANTRA SUKABUMI – Metode dalam jaringan (daring), mulai diberlaku belakangan ini yang dilatarbelakangi kondisi saat pandemi.
Siswa yang awalnya bisa melaksanakan kegiatan belajar di dalam kelas, saat ini hanya bisa melakukan metode belajar dirumah.
Hal ini tidak terkecuali perguruan tinggi, karena mungkin di tempat kuliah justru diperkirakan lebih berpotensi terjadi kerumunan.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Baca Juga: Dikirim Mulai Hari ini, Begini Cara Memperoleh Bantuan Kuota Data Internet untuk Siswa dan Guru
Namun, di balik semua itu, metode pembelajaran daring tersebut juga menjadi sebuah alternatif pembalajaran model baru, yang mungkin bisa terus dikembangkan bahkan diperluas jangkauannya
Sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Selasa, 22 September 2020, bahwa Wakil Presiden RI Maruf Amin mendorong perluasan metode perkuliahan dalam jaringan (daring) sampai menjangkau daerah-daerah terpencil sehingga makin banyak generasi muda dapat menikmati jenjang pendidikan tinggi.
“Sebagai negara kepulauan dengan kondisi sosial ekonomi yang beragam, pendidikan melalui sistem pembelajaran daring atau e-learning dapat menjadi sebuah pilihan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi,” kata Maruf Amin saat meresmikan Universitas Siber Asia (Unsia) secara virtual dari Jakarta, Selasa.
Metode pembelajaran daring, lanjut Maruf, memiliki kelebihan yang dapat dijangkau oleh lebih banyak orang, antara lain hemat biaya dan fleksibilitas waktu perkuliahan.