Ini Dia Nilai dan Makna Filosofis Kue Keranjang dalam Perayaan Tahun Baru Imlek

- 7 Februari 2024, 19:00 WIB
Ini Dia Nilai dan Makna Filosofis Kue Keranjang dalam Perayaan Tahun Baru Imlek
Ini Dia Nilai dan Makna Filosofis Kue Keranjang dalam Perayaan Tahun Baru Imlek /The Asian Parent

MANTRA SUKABUMI - Kue keranjang, atau yang dikenal sebagai nian gao dalam bahasa Mandarin, adalah salah satu makanan tradisional yang sangat penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

Nama "nian gao" sendiri memiliki arti ganda dalam bahasa Mandarin, yang dapat diinterpretasikan sebagai "tahun yang tinggi" atau "keberuntungan datang".

Ini melambangkan harapan untuk memperoleh keberuntungan, kemakmuran, dan kesejahteraan di tahun yang baru.

Baca Juga: Peruntungan Shio Naga di Tahun Naga Kayu 2024, Ini Tantangan dan Peluang untuk Anda

Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan manis, yang dianggap sebagai simbol kekokohan dan kesuksesan dalam hidup.

Selain itu, bentuk bulat dan padat dari kue keranjang juga memiliki makna filosofis dalam budaya Tionghoa.

Bulat dianggap sebagai simbol kesatuan dan kelanjutan, sementara padatnya kue melambangkan kekompakan dan kekayaan.

Oleh karena itu, memakan kue keranjang pada Tahun Baru Imlek diharapkan akan membawa keberuntungan dan kesuksesan yang berkelanjutan sepanjang tahun.

Selain itu, kue keranjang juga memiliki nilai simbolis dalam memperingati leluhur dan menghormati para dewa.

Pada masa lalu, kue ini bahkan digunakan sebagai persembahan untuk para dewa dan leluhur sebagai bentuk penghormatan.

Oleh karena itu, memakan kue keranjang juga dianggap sebagai cara untuk memperoleh restu dari leluhur dan dewa untuk tahun yang baru.

Baca Juga: Peruntungan Shio Naga di Tahun Naga Kayu 2024, Ini Tantangan dan Peluang untuk Anda

Tradisi memasak kue keranjang juga memperkuat ikatan keluarga dan komunitas.

Proses pembuatan kue ini sering melibatkan kerjasama antara anggota keluarga atau bahkan tetangga.

Ini menjadi kesempatan untuk berkumpul, berbagi cerita, dan menjalin hubungan yang erat.

Dengan demikian, kue keranjang tidak hanya memperkaya tradisi kultural, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat Tionghoa.

Secara keseluruhan, kue keranjang adalah simbol penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek yang tidak hanya melambangkan harapan akan keberuntungan dan kesuksesan, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dan komunitas.

Dalam setiap gigitannya, kue ini mengandung makna filosofis dan nilai-nilai budaya yang kaya, yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.***

Editor: Ina Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x