Network
MANTRA SUKABUMI - Akhir-akhir ini masyarakat kembali banyak membicarakan terkait bencana gempa bumi dan tsunami.
Hal itu dipicu hasil riset tim Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menyebut kemungkinkan terjadinya gelombang tsunami dengan ketinggian 12 hingga 20 meter di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Penelitian tersebut menggunakan data gempa dari katalog BMKG dan Katalog internasional Seismological Centre (ISC) dan menunjukkan adanya zona memanjang di antara pantai selatan pulau Jawa dan Palung Jawa.
Baca Juga: Viral Gunung Salak Terbelah, BNPB Ingatkan Masyarakat untuk Waspadai Hal Ini
Baca Juga: Heboh Tsunami 20 Meter, BMKG: Seolah itu Akan Terjadi Besok Pagi
BMKG sendiri menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan khawatir, karena hal tersebut merupakan kajian ilmiah yang bertujuan untuk acuan mitigasi.
Hanya saja hal tersebut sering disalahpahami oleh masyarakat seolah-olah hal itu akan terjadi dalam waktu dekat.
Terkait bencana gempa bumi dan tsunami yang pernah terjadi, mengingatkan kita terhadap bencana tsunami yang pernah mengguncang Indonesia.
Salah satu gempa bumi dan tsunami terdahsyat pernah dialami oleh Nanggroe Aceh Darussalam.
Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja
Gempa dengan kekuatan 9,3 SR dan berpusat di 3,3 LU – 95,98 BT tersebut terjadi pada 26 Desember 2004.
Bahkan gelombang tsunami menyapu beberapa wilayah selain Aceh sendiri, diantaranya India, Srilanka, Thailand, Maldives dan wilayah Afrika Timur.
Selain itu, jumlah korban jiwa akibat tsunami aceh mencapai 226.000 jiwa deban 166.000 jiwa merupakan warga negara Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa bencana gempa bumi dna tsunami yang pernah terjadi di Indonesia selain tsunami Aceh.
1. Tsunami Sumatera (1964), meninggal 110 dan luka-luka 479
2. Tsunami Flores (1992), kekuatan magnito 7,5 mengakibatkan 1300 orang meninggal, 500 orang hilang.
Baca Juga: Waspada, Berikut Daerah yang Berpotensi Tsunami 20 Meter, Diantaranya Jawa Barat dan Jawa Timur
3. Tsunami Sulteng (1968), kekuatan magnito 7,3 mengakibatkan 200 orang meninggal, sementara 500 lainnya dinyatakan hilang.
4. Tsunami Biak (1996) berkekuatan magnito 8,2 mengakibatkan 108 meninggal dan 58 dinyatakan hilang.
5. Tsunami Pangandaran (2006) dengan kekuatan magnito 8 mengakibatkan sekitar 659 orang meninggal.
6. Tsunami Mentawai (2010) dengan kekuatan magnito 7,7 menewaskan 461 orang dan menghancurkan sekitar 77 desa.
7. Tsunami Maluku (1998) dengan kekuatan magnito 7,7 menewaskan 34 orang.**
